JATIMPOS.CO/JEMBER - Diduga Proyek asal asalan dan tidak selesai, sebuah proyek milik Pemkab Jember mangkrak dan tidak bisa digunakan.

Sesuai papan nama, proyek Spam Desa Darungan Kecamatan Tanggul ini merupakan proyek dari Anggaran Tahun 2024 dengan rentan waktu pelaksanaan proyek Agustus hingga Desember tahun 2024.

Proyek ini merupakan proyek dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya dengan nominal anggaran 197.489.000 rupiah pelaksana proyek yakni CV Sumber Perkasa.

Warga yang berada di dekat lokasi ini, tepatnya di Dusun Sumber Bulus RT 03 RW 06 tidak bisa menggunakan sumur bor atau Spam ini karena tidak keluar air. Tidak keluarnya air ini karena diduga proyek tidak rampung dan ditinggalkan begitu saja.

"Setahu saya itu proyek air bersih buat kami pak, tapi kenapa air ya gak keluar. Mestinya proyek kan harus keluar airnya. Kan gak mungkin anggaran negara buat proyek tapi gak bisa dimanfaatkan rakyat," ujar warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (08/03/2025).

"Seharusnya proyek ini kan bermanfaat bagi kami, warga inisiatif pak akhirnya daripada mubadzir. Akhirnya urunan untuk meneruskan pengeboran ini sampai keluar air dan bisa dimanfaatkan warga pak," imbuhnya.

Bahkan pipa pipa paralon yang bisa disambungkan di rumah rumah masyarakat ada sebagian yang tidak terpasang.

"Kalau Ndak salah ada 315 paralon pak, sebagian dipasang di sumber mata air. Sebagian hanya ditanam tapi tidak disambung pak," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu kepala Desa Darungan Syukron Arafit saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan memang benar proyek milik Pemkab Jember. Namun dirinya tidak tahu menahu terkait proyek tersebut.

"Saya sendiri kalau permasalahannya itu kan tidak paham saya, mas, kaitan dengan pengeboran. Awalnya kan saya tidak tahu, cuman waktu mau turun itu memang ada list-nya. Cuman awalnya kan tidak ada informasi ke saya," kata Syukron Arafit.

"Proyek ini diduga Pokir mas, atau usulan dari Dewan mas. Kalau selesainya kemarin itu, informasinya dari cipta karya tidak bisa dilanjutkan, karena kendalaman 35 meter tidak bisa keluar air mas," ulasnya.

Kades Darungan menambahkan bahwa dirinya sempat dimintai urunan oleh warga, dan dirinya membantu seiklasnya.

"Kemaren ada yang minta bantu, iya kalau cuma Rp500.000, Rp2.000.000, saya siap bantu. Ternyata informasinya dibor ulang gitu," tambahnya.

"Di dusun Sumber Bulus ini memang ada sekitar 20 KK (Kepala Keluarga) yang kesulitan air bersih mas. Tapi proyek yang tidak bisa dimanfaatkan ini, akhirnya masyarakat urunan mengebor lagi," tutupnya. (Ari).