JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Pembentukan organisasi Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) di Bondowoso menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pembangunan desa.
Dengan dukungan penuh dari Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, organisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas fungsi BPD sebagai mitra strategis pemerintah desa.
Menurut H. Ahmad Dhafir, BPD memegang peran krusial dalam memastikan pembangunan desa berjalan transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa PABPDSI akan menjadi wadah yang memperkuat kompetensi anggota BPD, khususnya dalam pengawasan penggunaan anggaran desa.
“BPD bukan sekadar lembaga yang menandatangani dokumen-dokumen desa, melainkan mitra yang berperan aktif dalam mengawal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Dengan adanya PABPDSI, anggota BPD akan semakin terampil dalam memahami mekanisme anggaran desa," Katanya saat dikonfirmasi di rumah dinasnya, Kamis (20/03/2025) malam.
Salah satu tujuan utama berdirinya PABPDSI adalah meningkatkan kapasitas anggota BPD melalui pelatihan dan pendampingan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), anggota BPD diharapkan dapat berkontribusi secara optimal dalam memastikan program-program desa berjalan tepat sasaran.
Selain itu, Ahmad Dhafir juga menyoroti pentingnya peran BPD dalam menciptakan transparansi di tingkat desa. Melalui komunikasi yang terbuka dengan masyarakat, BPD dapat menjadi jembatan yang efektif antara pemerintah desa dan warga, sehingga setiap kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat.
“Keberadaan PABPDSI akan mempermudah akses informasi dan memperkuat pengawasan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah desa," tambahnya.
Dalam pandangan Ahmad Dhafir, sinergi antara BPD, pemerintah desa, dan masyarakat adalah kunci utama untuk memajukan desa. BPD diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra yang aktif memberikan masukan konstruktif dalam proses perencanaan pembangunan.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan BPD dalam program nasional seperti Dana Desa dan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dengan partisipasi aktif BPD, implementasi program-program ini agar dapat memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat desa.
“Setiap kebijakan yang diambil harus melalui diskusi matang dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Di sinilah BPD berperan memastikan bahwa suara masyarakat benar-benar didengar," ungkapnya.
Dengan adanya PABPDSI, Ahmad Dhafir berharap BPD di Bondowoso mampu menjalankan fungsinya secara optimal dan semakin profesional. Ia juga mengajak seluruh anggota BPD untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dalam pembangunan desa.
“Kesuksesan desa tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat melalui lembaga seperti BPD. Dengan adanya PABPDSI, saya yakin BPD di Bondowoso akan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan desa yang maju dan sejahtera," pungkasnya.
(Eko)