JATIMPOS.CO/PAMEKASAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, dr. Saifuddin, menepis dugaan adanya pemotongan dana kapitasi bagi karyawan di Puskesmas Talang. Ia menegaskan, dana yang dimaksud merupakan bentuk urunan sukarela atas dasar kemanusiaan dan telah disepakati bersama.
Penegasan itu disampaikan Saifuddin dalam konferensi pers yang digelar di ruang kerjanya, Senin (14/7/2025), didampingi Kepala Puskesmas Talang, Khaliliya Syaifiyati.
“Setelah kami telusuri langsung ke lapangan, tidak ditemukan praktik pemotongan sebagaimana yang ramai diberitakan. Seluruh dana kapitasi disalurkan secara non tunai sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Saifuddin.
Menurut dia, pengelolaan dana kapitasi di Puskesmas Talang telah mengacu pada mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yakni 60 persen untuk jasa pelayanan dan 40 persen untuk operasional.
Namun, dalam praktiknya, lanjut Saifuddin, muncul kebutuhan sosial yang tidak dapat dibiayai melalui jalur resmi. Misalnya, membantu pegawai yang tengah sakit, melahirkan, atau pegawai non-PNS seperti office boy yang telah lama mengabdi.
“Setiap organisasi punya cara untuk menjaga kekompakan dan soliditas. Selama tidak melanggar aturan dan dilakukan secara sukarela, tentu bisa dimaklumi,” katanya.
Senada dengan Saifuddin, Kepala Puskesmas Talang, Khaliliya Syaifiyati, juga membantah tudingan adanya pemotongan dana kapitasi. Ia menegaskan, kontribusi tersebut bersifat sukarela dan telah menjadi kesepakatan bersama seluruh karyawan.
“Tidak ada pemotongan. Kalau ada kebutuhan mendesak, kami urunan. Bahkan saya pribadi juga sering mengeluarkan dana pribadi jika diperlukan,” kata Khaliliya.
Ia juga menyampaikan bahwa kebijakan urunan tersebut telah dihentikan sejak bulan lalu, setelah isu ini mulai mencuat.
Menanggapi laporan soal makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil yang disebut basi, Khaliliya menyebut hanya ada dua kasus dari total 101 penerima di tujuh desa. Ia memastikan, makanan tersebut tidak basi, melainkan kemasannya yang mengalami rembesan.
“Rembesan itu kemungkinan terjadi akibat cuaca panas dan keterlambatan distribusi. Namun begitu kami terima laporan, langsung kami ganti hari itu juga. Kami tetap komitmen menjaga kualitas layanan,” ujarnya. (did).