JATIMPOS.CO/BOJONEGORO - Fadholi (55), warga Dusun Grogol, Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrejo, Selasa (23/04/2019) sekira pukul 09.30 WIB, meninggal dunia saat sedang menggali lubang untuk septic tank atau WC, di rumah tetangganya yang bernama Irawati.


Korban sebelumnya bersama dua orang rekannya sedang bekerja menggali lubang septic tank rumah tersebut. Namun korban mengeluhkan dadanya sakit, sehingga korban berhenti dari kerjaannya. “Tiba-tiba korban kejang-kejang sehingga oleh kedua rekannya segera dibawa ke RSUD Sumberrejo, namun sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” ungkap Irawati (34).

Diduga kematian korban karena penyakit tekanan darah rendah yang dideritanya kambuh, sehingga akhirnya korban meningal dunia.

Kapolsek Sumberrejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Kanafi, SH, kepada media ini menuturkan bahwa kronologi peristiwa bermula hari Selasa (23/04/2019) sekira pukul 06.30 WIB, korban bersama dua orang rekannya, Ahmadi (45) dan Mujiono (36), sedang bekerja menggali septic tank atau lubang untuk WC, di samping rumah milik tetangganya yang bernama Irawati.

“Stelah beberapa saat bekerja, korban mengeluh sakit pada bagian dadanya sehingga korban berhenti bekerja dan tiba-tiba korban mengalami kejang-kejang,” kata Kapolsek, Rabu (24/04/2019).

Oleh kedua rekannya, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sumberrejo namun setelah tiba di RSUD dan sudah diperiksa dokter, korban dinyatakan sudah meninggal.

“Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan pada perangkat desa setempat dan Polsek Sumberrejo,” kata kapolsek.

Berdasarkan keterangan keluarganya, korban menderita penyakit tekanan darah rendah. “Korban sering mengeluh sakit pada kepalanya akibat penyakit tekanan darah rendah yang sudah lama dialaminya,” kata Kaposlek.

Masih menurut Kapolsek, bahwa setelah dilakukan musyawarah, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan menutut siapapun akibat meninggalnya korban.

“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (met)