JATIMPOS.CO/SITUBONDO - Kabar duka datang dari Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena COVID-19 di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, pada Kamis sore, 26 November 2020.
Bupati Situbondo dua periode ini dinyatatkan positif terpapar COVID-19 dan menjalani perawatan medis di RSUD dr Abdoer Rahem yang merupakan rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
“Kami mohon sambungan doa kepada seluruh masyarakat Situbondo, semoga beliau husnul khotimah,” kata Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi, Kamis (26/11/2020).
Hal itu juga dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor Kaliwates, Kompol Edy Sudarto. “Betul, infonya terpapar COVID-19,” kata dia saat dihubungi lewat pesan singkat.
Dadang Wigiarto merupakan kepala daerah kedua di Jawa Timur yang dinyatakan positif COVID-19 pada pekan ini. Sebelumnya Wakil Wali Kota Probolinggo MS Subri juga terpapar COVID-19 pada Selasa, 24 November 2020.
Dadang Sugiarto memimpin sebagai Bupati Situbondo selama dua periode untuk periode 2010-2015. Periode selanjutnya pada 2016-2021. Dadang dilantik pertama kali pada 6 September 2010. Pada periode pertama, ia berpasangan dengan Rahmat yang diusung oleh PKNU dan Partai Golkar. Sedangkan pada periode kedua, ia berpasangan dengan Yoyok Mulyadi.
Pada masa kepemimpinan Dadang, Kabupaten Situbondo telah meraih piala Adipura sebanyak tiga kali. Selain itu, Kabupaten Situbondo juga menempati posisi terbaik ke-4 Kabupaten Terinovatif se-Indonesia pada Oktober 2019. Kabupaten Situbondo bersaing dengan daerah lainnya seperti Banyuwangi, Kulonprogo dan Malang. Suami dari Hj Ummi Kulsum ini juga menginisiasi car free day setiap Minggu di Jalan Protokol Situbondo.
Pria kelahiran Pasuruan, 20 Desember 1966 ini juga dikenal sosok yang merakyat dan beribadah kuat. Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Kaliwates Jember, Kompol Edy Sudarto.
Dadang merupakan teman Edy saat bertugas di Situbondo. Edy mengenal Dadang juga memiliki kepribadian baik. Hal ini juga menurut Edy, Dadang dapat memimpin Situbondo selama dua periode.
"Baik sekali, merakyat, badannya kuat. Kebijakannya kepada rakyat dan ibadah kuat. Masyarakat Situbondo kehilangan karena tiba-tiba. Saat dia jadi pengacara kami sering ngobrol, boncengan motor,” pungkasnya. (ist)