JATIMPOS.CO/SUMENEP - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep (Pemkab), Madura, Jawa Timur. Mereka meminta pemerintah agar listrik di kepulauan Sapeken teraliri, Rabu (30/06/2021).

Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) ini membawa sejulah aspirasi diantaranya  percepatan infrastruktur kelistrikan dan telekomunikasi.

"Kepulauan Sapeken dikenal dengan potensi maritim. Bagamana kita bisa mengembangkan potensi maritim jika listrik tidak ada." ujar Sahrul Bairi, korlap aksi.

Ia mengatakan, urgensi listrik demi menunjang ekonomi masyarakat seperti memebekukan es membutuhkan listrik supaya hasil tangkapan ikan nelayan lebih awet karena tujuan pengiriman yang jauh.

Sedangkan sarana telekomunikasi, kata Sahrul, di kepulauan Sapeken sangat terbatas bahkan hal ini menjadi kendala bagi masyarakat khususnya bagi pelajar yang mengikuti pembelajaran secara online.

"Misi Bupati dan Wakil Bupati bahwa pembangunan itu di prioritaskan di kepulauan yakni listrik 24 jam. Sampai saat ini tidak ada realisasi yang nyata. Meskipun di Sapeken ada tiang listrik sejak 2019, artinya PLN  tidak ada kabar selama 3 tahun

Karena itu, ia meminta sekaligus menagis janji Bupati dan Wakil Bupati Sumenep untuk segera melakukan langkah konkrit gina merealisasikan listrik dan telekomunikasi dikepulauannya.

"Kita harap pemerintah melakukan intervensi untuk menekan pada PLN terkait bagaimana kelanjutannya," jelasnya

Sementara itu, mahasiswa merasa kecewa karena apa yang menjadi aspirasinya tidak mendapat tanggapan pemerintah khsususnya oleh Bupati Sumenep. (dam)