JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Antisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan pada aksi unjuk rasa oleh Aliansi Perjuangan Buruh Mojokerto (KC. FSPMI dan DPC K.SPSI Kabupaten Mojokerto), Polres Mojokerto memberikan pengawalan dan pengamanan.

Tampak Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar pimpin pelaksanaan pengamanan aksi unjuk rasa oleh Aliansi Perjuangan Buruh Mojokerto (KC. FSPMI Kabupaten Mojokerto dan DPC K.SPSI Kabupaten Mojokerto), di halaman pendopo Pemkab Mojokerto, Kamis (25/11/2021).

“Demi memberikan rasa aman masyarakat, personil gabungan disiagakan di Kawasan Industri, exit Tol, dan titik kumpul massa aksi unras. Pengawalan dan pengamanan dilakukan agar aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ucap Kapolres Mojokerto.

Masih kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginannjar mengatakan, untuk mengatasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas juga membentuk tim khusus untuk kondisi yang tidak terduga dari aksi unjuk rasa (unras). 

"Kami menyiapkan tim khusus yang apabila timbul kejadian yang tidak diinginkan dalam aksi unras, yang berkoordinasi dengan jajaran TNI, Kepolisian dan Satpol PP," ungkapnya.

"Kita berharap aksi unras yang dilakukan oleh para buruh ini bisa berjalan dengan aman dan tertib, selain itu diharapkan peserta aksi unras juga tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat dalam beraktivitas," tambahnya.

Perlu diketahui beberapa tuntutan disampaikan dalam aksi unras ini, diantaranya tuntutan kenaikan UMK 2022 Kabupaten Mojokerto, penolakan terhadap UU No. 11 Tahun 2020, dan penolakan PP No. 36 Tahun 2021. (din)