JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Kejadian meninggalnya 3 anak yang masih di bawah umur karena tenggelam di Pantai Niama masuk Dusun Sidem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kab.Tulungagung menjadi pembelajaran bagi orang tua agar terus mengawasi anak - anaknya.
Meninggalnya 3 anak yang rata rata berumur 13 tahun asal Kabupatan Trenggalek ini, terjadi pada hari Selasa (1/2/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, SH, SIK, MH mslalui Kasi Humas Iptu Nenny Sasongko, SH menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan penjaga Pantai Niama, awalnya korban datang berempat dengan menggunakan 2 sepeda motor.
"Saat tiba di parkiran Pantai Niama, korban sudah diperingatkan untuk tidak berenang. Namun, keempatnya tetap bersikukuh untuk berenang di kedung pantai," ucap Iptu Nenny.
Tidak berselang lama, salah satu korban yang selamat berinisial ZA (12) asal Desa Gador, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, berteriak meminta pertolongan. Sehingga petugas jaga pantai Niama langsung mendatangi lokasi.
"Selang 2 jam berlalu, tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB, ketiga korban yang tenggelam, berhasil ditemukan. Namun, kondisi ketiga korban sudah tidak bernyawa lagi," lanjut Kasi Humas Polres Tulungagung.
"Awalnya korban yang berhasil ditemukan yakni, RAP (13), selanjutnya F (13) dan yang terakhir K (13). Ketiganya berasal dari Desa Gador, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek"
"Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Tulungagung bersama tenaga kesehatan RS Bhayangkara dan Puskesmas Besuki, diduga paru - paru korban kemasukan air dan kehabisan oksigen," pungkas Iptu Nenny.
Selain Unit Inafis dari Polres Tulungagung bersama Tim Medis RS Bhayangkara yang mendatangi TKP , hadir juga diantaranya
Kapolsek Besuki AKP Sumaji, SH, Waka polsek Besuki Ipda Anshori, SH, Kanit Reskrim Polsek Besuki, KSPK Polsek Besuki, Piket Reskrim Polsek Besuki, KSPT B Polres Tulungagung dan Danramil Besuki. (san)