JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Laka lantas yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah mencapai 18 peristiwa, dua diantaranya berujung maut.
Laka Lantas yang berujung maut tersebut merupakan data yang dihimpun oleh Satlantas Polres Pamekasan terhitung sejak tanggal 28 April sampai 9 Mei 2022.
Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Mokhamad Munir mengatakan, laka lantas tersebut mengakibatkan 2 orang tewas, 1 orang luka berat dan 20 orang luka ringan. Menurutnya, jenis Laka yang terjadi yaitu sebanyak 6 kasus. Meliputi, kecelakaan tunggal atau Out of Control sebanyak 6 kasus, tabrak depan-depan sebanyak 2 kasus, depan-belakang 3 kasus, depan-samping 4 kasus, samping-samping 1 kasus, dan tabrak manusia 2 kasus.
"Berdasarkan status jalan yaitu di jalan nasional sebanyak 2 peristiwa dan di jalan kabupaten sebanyak 16 peristiwa," kata AKP Munir, Jumat (13/5/2022).
Kata AKP Munir, berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), Laka lantas tersebut didominasi oleh pengendara sepeda motor dengan usia rata-rata sekitar 16 sampai 30 tahun.
"Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu sepeda motor 20 unit, mobil berpenumpang 4 dan mobil berat sebanyak 3 unit. Pengendara yang terlibat laka yaitu sebanyak 41 orang dengan usia dan profesi yang berbeda-beda," paparnya.
Kendati peristiwa naas tersebut usia para pengemudi bervariasi. Mulai dari usia 10 sampai 15 tahun sebanyak 3 orang, 16 sampai 30 tahun 7 orang, 31 sampai 40 tahun 3 orang, 41 sampai 51 tahun 2 orang, diatas usia 51 sebanyak 3 orang.
"Korban ada yang usia 9 tahun sebanyak 2 orang, 10 sampai 15 tahun 3 orang, 16 sampa 30 tahun 8 orang, dari usia 31 sampai 40 tahun 3 orang, 41 sampai dengan 51 tahun 2 orang, bahkan 5 orang diperkirakan usianya mencapai 51 tahun lebih," tambahnya.
AKP Munir menuturkan, faktor penyebab laka didominasi oleh kelalaian pengemudi kendaraan bermotor, tidak tertib lalu lintas dan tata cara berlalu lintas.
Diketahui, profesi pengemudi yang mengakibatkan kecelakaan tersebut yaitu PNS 1 orang, Swasta 11 orang, Pelajar 3 orang, Mahasiswa 2 orang dan pedagang 1 orang. Sedangkan profesi korban yaitu PNS 2 orang, Swasta 9 orang, Pelajar 5 orang, Mahasiswa 2 orang, Petani 2 orang dan lain-lain 3 orang.
Sementara waktu kejadian yaitu sebagai berikut; pukul 00.01 s/d 06.00 WIB sebanyak 3 peristiwa, 5 peristiwa terjadi sekitar pukul 06.01 s/d 12.00 WIB, pada pukul 12.01 s/d 18.00 wib sebanyak 7 peristiwa dan pada pukul 18.01 s/d 00.00 wib sebanyak 3 peristiwa. (did)