JATIMPOS.CO/BATU - Angin kencang melanda Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu malam (19/10) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (20/10). Sekitar 1000 warga Desa setempat harus mengungsi ke tempat yang aman.
Desa Sumberbrantas hampir seluruhnya lumpuh termasuk aktifitas ekonomi, puluhan rumah rusak, beberapa pohon tumbang dan terputusnya jaringan kabel Penerangan Jalan Umum (PJU), tiang listrik roboh dan beberapa Baliho berserakan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengetahui kabar malam itu juga langsung menghubungi Walikota Batu menanyakan kondisi terkini dan jumlah pengungsi. “Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Jatim siap membantu percepatan pemulihan bekerjasama dengan Pemkot Batu,” kata Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai.
Gubernur kata Aries juga segera meninjau kondisi lokasi dan para pengungsi. “Para OPD terkait diminta segera melakukan langkah-langkah penanganan pengungsi secara cepat,” tambahnya.
Suasana Mencekam
Achmad Choirur Rochim, Kasi Logistik BPBD Kota Batu, Minggu(20/10) malam memberikan keterangan kepada awak media, listrik padam di seluruh desa Sumber Brantas sehingga perekonomian terganggu dan pohon tumbang, fasilitas umum juga putus.
“Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun dan fasilitas umum. Hingga saat ini listrik masih padam dan mengganggu jaringan komunikasi,” paparnya.
Menurutnya, dalam peristiwa angin kencang yang melanda Kota Batu bagian utara itu satu orang warga meninggal dunia bernama Ruslan 55 tahun, dan beberapa orang mengalami luka-luka dan gangguan saluran pernafasan. Sampai laporan ini dikeluarkan, jumlah pengungsi sementara data yang masuk kurang lebih 550 jiwa.
“Namun demikian jumlah pengungsi akan terus bertambah mengingat Rekomendasi Tindak Lanju, BPBD Kota Batu akan mengevakuasi seluruh warga yang berada di Desa Sumberbrantas, dan bisa lebih dari 1000 pengungsi,” Jelas Achmad Choirur Rochim.
Hal ini dilakukan, lanjutnya, untuk pertimbangan keamanan dan keselamatan warga, sementara angin kencang yang terus menerjang Batu bagian utara, jalur lalu lintas Kota Batu – Kab. Mojokerto via Cangar ditutup total,TNI, Polri, dan Satpol PP kota Batu mengamankan lokasi terdampak yang ditinggalkan oleh warga.
“Titik Pengungsian untuk warga terdampak ada empat titik yakni, Posko PB BPBD Kota Batu, Rumas Dinas Walikota Batu, Balai Desa Punten dan Balai desa Tulungrejo,” ungkapnya.
Sementara itu KL DeDuwa Forum Rembug Warga Kota Batu melalui WA melaporkan bahwa pengungsi dari Desa Sumber Brantas jumlahnya terus bertambah, di posko BPBD 430 jiwa sedang di Bali desa Punten kecamatan Bumiaji berjumlah 460 pengungsi.
Rony aktifis lingkungan Kota Batu menyebut bahwa sekarang ini yang mendesak, adalah Panpers, susu bayi, family kids, selimut dan obat-obatan, pembalut serta air mineral. (yon)