JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Hj. Ayni Zuroh terus memperjuangkan besaran insentif guru TPQ dari Pemkab Mojokerto untuk tahun 2023. 

Saat ini insentif guru TPQ sebesar Rp 200 ribu pertahun. Nilai tersebut terus diupayakan untuk bisa naik. Disisi lain besaran insentif guru pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diberikan pada tiap guru PAUD sebesar Rp 250 ribu per bulan.

Pernyataan tersebut, disampaikan Hj Ayni Zuroh saat menggelar Reses III DPRD Kabupaten Mojokerto di gedung Sekolah MI Nurul Huda Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Minggu (27/11/2022) siang. "Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan pendidik, baik itu guru-guru TPQ atau lainnya," ujarnya.

Menurutnya, Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto terus berusaha berkhidmah pada masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, di antaranya ikut memperjuangkan kesejahteraan guru yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif (LP MAARIF), salah satunya Guru Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ).

Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, jumlah guru TPQ yang sudah terverifikasi di LP Maarif Kabupaten Mojokerto ada 7500 orang ini terus diperjuangkan, agar insentif yang diberikan Pemkab Mojokerto pada guru TPQ bisa layak, minimal satu tahun Rp 1 juta.

“Perjuangan nanti lewat P- APBD Kabupaten Mojokerto TA. 2023. Kami berusaha untuk naik karena kekuatan APBD sudah sangat cukup,” imbuhnya.

Politisi PKB yang sudah menjadi wakil rakyat 3 periode ini juga mengatakan, PKB di Kabupaten Mojokerto saat ini memiliki 10 kursi dan untuk anggota DPRD dari Dapil 5 (Mojoanyar, Bangsal, Dalnggu, Kutorejo) hanya satu. Pemilihan Legislatif 2024 harus bisa tambah 2- 3 kursi.

“Fraksi PKB supaya bisa kuat dalam memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat Kabupaten Mojokerto pada Pileg 2024 harus bisa tambah kursi, di Dapil 5 ini perlu tambahan kursi," ucapnya.

Ketua Dewan Kabupaten Mojokerto perempuan pertama ini menerangkan, APBD Kabupaten Mojokerto sekitar Rp 2,6 Trilliun, maka supaya Fraksi PKB kuat dan bisa menyalurkan apa yang menjadi hak warga, pada Pemilihan legislatif 2024 harus ada tambahan kursi.

“Saya berharap, apa yang sudah dilakukan oleh PKB terhadap masyarakat Mojokerto, harus bisa diteruskan oleh teman Fraksi PKB. Hasil Pileg 2024 sangat menentukan, dalam mensejahterakan masyarakat,“ tutup Ayni Zuroh yang bakal maju lagi pada Pileg 2024. (din).