JATIMPOS.CO/TUBAN – Pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan 5 kursi di DPRD Tuban. Dari 50 bacaleg PKS mendaftar di KPU diyakini akan ada perwakilannya di tiap dapil.

“Targetnya 5 kursi dulu, bismillah mudah-mudahan di tiap dapil ada,” kata Ketua DPD PKS Tuban, Syaiful Antariksa, usai mendaftarkan 50 bacaleg di Kantor KPU Tuban, Jum’at (12/5) kemarin siang.

Bacaleg PKS, lanjut Syaiful, adalah kader terbaik partai yang didominasi unsur milenial. PKS mengaku butuh anak muda penerus perjuangan. Menurutnya, caleg terdaftarkan dari unsur milenial usia 40 tahun ke bawah ada sekitar 60 persen. Di dalamnya terdapat kuota perempuan juga.

Seperti lainnya, usai mendaftar PKS Tuban langsung tancap gas melalukan konsolidasi untuk menyapa masyarakat.

Dihari yang sama, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) juga mendaftarkan bacalegnya ke KPU. Ketua PAN Tuban, Mashadi menyebut pengajuan pendaftaran dilakukan pengurus PAN serentak di seluruh Indonesia. Hari ke-12 dipilih karena menyesuaikan nomor PAN yang berada di angka 12. 

Selain dianggap hari dan nomor keramat, rombongan PAN juga memboyong pengurus sebanyak 12 orang. Namun, dalam pengajuan pendaftaran, DPD PAN menyerahkan lengkap 50 bacaleg untuk kebutuhan 5 dapil yang menjadi ketetapan KPU Tuban.

"Kalau presentase dari jumlah 50 itu ada 36 persen perwakilan perempuan," terang Mashadi.

Pria yang menjabat juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Tuban ini menyebut ada 18 anggota perempuan dan 32 laki-laki. Target menambah kursi akan dikonsentrasikan di dapil 1 (Kerek, Montong, Merakurak, Tuban) dan dapil 4 (Parengan Singgahan, Senori, Bangilan, Kenduruan). Meski tidak menyebut target, namun dari dua dapil prioritas ini mengisyaratkan target 5 kursi. Karena selama dua pemilu terakhir PAN hanya beruntung mendapat 3 kursi.

“PAN hanya memiliki 3 kursi, sehingga mau tidak mau harus bertambah,” jelasnya.

Mashadi menambahkan bacaleg yang dibawanya didominasi wajah baru generasi muda. Wajah baru hasil penjaringan jumlahnya sekitar 70 persen.

Perjalanan dua partai ini dalam dua pemilu terakhir selalu menjadi partai minoritas. Pada pemilu 2014 PKS dapat 3 kursi sedangkan 2019 merosot tinggal 1 kursi. Sementara PAN di pemilu 2014 juga hanya 3 kursi dan di 2019 tetap konsisten menjadi pemain bertahan yakni kekeh 3 kursi. (min)