JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Cegah terjadinya korban sakit bahkan meninggal dari petugas Kelompok Petugas Pemungutan suara (KPPS) pada Pemilu 2024 nanti, menjadi salah satu pembahasan dalam acara media gathering KPU Kabupaten Mojokerto dengan puluhan wartawan, dalam rangka kesiapan pengelolaan ligistik Pemilu 2024, di Hotel Linn, Kota Mojokerto, Selasa (5/12/2023).
Muhamad Syafi’udin Jurnalis Kompas TV menanyakan, bagaimana mencegah korban jiwa petugas KPPS saat perhitungan suara nanti jangan sampai berjatuhan korban dari PPS, maupun KPPS seperti saat Pemilu 2019.
“Berkaca dari Pemilu 2019, petugas KPPS itu bekerja dari pagi hingga larut malam. Karena faktor kecapaian dan bawaan penyakit maka terjadilah korban jiwa petugas KPPS Kabupaten Mojokerto. Bagaimana upaya pencegahan dari KPU agar peristiwa tidak terjadi lagi di Pemilu 2024?” tanya Syafi’uddin.
Divisi Humas KPU Kabupaten Mojokerto, Jainul Arifin menjelaskan, setelah mengevaluasi Pemilu 2019, saat Pemilu 2024 nanti petugas KPPS diwajibkan maksimal berusia 55 tahun. Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan petugas KPPS. Mulai dari tekanan darah, hipertensi, gula darah dan kolesterol.
“Kami sudah rakor dengan Dinkes, minimal harus ada mobil kesehatan keliling atau ada semacam satgas kesehatan saat pelaksanaan pemungutan suara dan pihak Dinkes Kabupaten Mojokerto siap menindak lanjuti, “ kata Jainul Arifin.
Masih kata Jainul Arifin, untuk mengurangi beban kerja petugas KPPS saat pemungutan maupun penghitungan, pihak KPU RI memperbolehkan petugas KPPS, penggandaan salinan dalam pelaporan menggunakan printer atau scanner. “Dalam penggandaan salinan hasil, untuk parpol maupun pengawas, tidak lagi ditulis manual yang rangkap- rangkap, tapi bisa di fotocopy, bisa scanner maupun print, itu semua sudah dianggarkan oleh KPU RI,” tandas Jainul.
Komisioner KPU Mojokerto yang pernah jadi petugas KPPS Pemilu 2019 ini menegaskan, berdasarkan pembagian perhitungan, tiap TPS itu ada petugasnya 7 orang. Jadi pihaknya membutuhkan petugas KPPS sebanyak 23.156 orang dan linmasnya butuh 6.616 petugas,“ pendaftaran petugas KPPS Pemilu 2024 bakal dilakukan pada tanggal 11-20 Desember 2023,” jelas Bung Jay panggilan akrabnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori, beharap di Pemilu 2024 peran media adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan maupun tahapan pemilu. Mengenai Logistik, KPU Kabupaten Mojokerto mulai menerima logistik dari para pemenang tender, dan KPU mengecek logistik yang sudah dikirim dengan harapan barang sesuai dengan kriteria logistik Pemilu.
“Kriteria logistik pemilu, meliputi tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat biaya,” kata Muslim Buchori. (din)