JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Lembaga survei The Republic Institute merilis hasil surveinya terkait popularitas dan elektabilitas calon Wali Kota dan aspirasi masyarakat Kota Madiun menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di RM Ayam Goreng Pemuda Kota Madiun, Selasa (14/5/2024).
Berdasarkan hasil riset voting behavior The Republic Institute tersebut nama Maidi menjadi urutan pertama dan sangat signifikan popularitasnya. Secara keseluruhan masyarakat Kota Madiun mengenal Wali Kota Madiun periode 2019-2024 ini.
Berikut popularitas nama-nama calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Madiun hasil riset voting behavior The Republic Institute, dimulai dari H. Maidi yang secara keseluruhan masyarakat Kota Madiun mengenal dirinya (100%), Inda Raya (98%), Harryadin Mahardika (85%), Andi Raya Bagus (70,5%), Andro Rohmana (68,8%), H. Armaya (67%), Soeko Dwi Handiarto (58,5%), Bonie Laksmana (56%), Bagus Rizki Dinarwan (55%), Bagus Panuntun (54,3%), Bayu Airlangga (49,8) dan tokoh lainnya.
"Dari data tersebut nampak bahwa Maidi dan Inda Raya selaku Incumbent mendominasi popularitasnya dari pada tokoh yang lainnya. Sementara itu, bila dilihat dari nilai kesukaan (liketabilitas) masyarakat kepada calon tertinggi kesukaan kepada Maidi (87,5%)," jelas Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto.
Sementara itu, untuk tingkat keterpilihannya (elektabilitasnya) masyarakat menempatkan pilihannya kepada Maidi jauh meninggalkan tokoh lainnya yang populer dikalangan masyarakat Kota Madiun dengan angka (74,4%), Inda Raya (4%), Bagus Rizki Dinarwan (3,8%), Harryadin Mahardika (2,2%), Bonie Laksamana (2,2%), Armaya (1,3%), selainnya masih dibawah satu persen. Sedangkan masyarakat yang belum menentukan sebesar 10,3%.
"Melihat elektabilitas imcumbent Maidi, tampaknya masih menjadi tokoh yang dominan diikuti oleh beberapa tokoh dengan angka elektabilitas di bawah 5%. Angka elektabilitas Maidi, begitu tinggi sejak survei bulan Desember 2023 disebabkan oleh beberapa faktor, yakni Maidi memiliki kinerja yang dinilai masyarakat Kota Madiun memuaskan," ungkapnya.
Kepuasan itu, menurut Sufyanto dikarenakan program-program yang dilakukan Maidi dinilai masyarakat sangat maksimal dan terlihat nyata bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
Beberapa progam yang terlihat nyata dikalangan masyarakat itu di antaranya adalah program kawasan jalan Pahlawan Kota Madiun, fasilitas WiFi Gratis di tiap RT hingga pemberian fasilitas bagi anak sekolah berupa Laptop gratis dan program lainnya.
"Program yang dibuat di era Wali Kota Maidi menunjukkan kepuasan publik dengan nilai 84,6% di bulan Desember 2023 dan meningkat di bulan Mei 2024 sebesar 87%," jelasnya.
Lebih lanjut, peneliti utama The Republic Institute Sufyanto mengatakan, The Republic Institute telah menjadi bagian proses demokrasi di tingkat nasional Indonesia, juga demokratisasi di tingkat lokal termasuk Kota Madiun.
Kehadirannya di Kota Madiun ini bertujuan untuk partisipasi publik sekaligus memberikan pendidikan politik kebangsaan, dengan cara kerja-kerja ilmiah dan akademik, yakni dengan melakukan penelitian perilaku memilih (voting behaviour).
Menurutnya, Riset ini bersifat independen dan transparan guna mengukur isu-isu yang mengiringi Pilkada dan mengukur seberapa besar tingkat popularitas dan elektabilitas dari masing-masing calon kandidat pemimpin politik, yakni Calon Wali kota dan Wakil Wali kota di Kota Madiun.
"Kami The Republic Institute hadir di Kota Madiun memotret aktor-aktor politik calon-calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjelang dihelatnya penyelenggaraan pemilihan umum pada 27 November 2024," jelasnya.
Sufyanto menyampaikan, jenis penelitian yang dilakukan berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 800 responden tersebar di seluruh wilayah di Kota Madiun.
Kemudian diturunkan mulai di tingkat Kecamatan, Kelurahan, RT, Rumah dan menentukan subjek penelitiannya. Sedangkan waktu pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara langsung ke responden dilakukan pada tanggal 1 - 11 Mei 2024, dengan margin of error sebesar 3,2 %. (jum).