JATIMPOS.CO//KABUPATEN JEMBER - Menjelang pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) dan keluarnya surat rekomendasi, puluhan pengurus pleno, pimpinan kecamatan, dan Hasta Karya DPD Partai Golkar Kabupaten Jember berkumpul untuk menyatakan sikap politik mereka.

Dalam pertemuan tersebut, mereka menyatakan sikap, mengamankan hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), di mana diputuskan bahwa H. Karimullah Dahrujadi, atau yang akrab disapa Ji Karim, sebagai kader sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jember, akan diusung dalam kontestasi Pilkada Jember 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Jember, Nurdiansyah Rahman, mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan kader dan fungsionaris partai ini bertujuan untuk menegaskan sikap mereka, terutama dalam mengamankan hasil Rapimda.

"Dalam Rapimda, sudah jelas bahwa H. Karimullah Dahrujadi sebagai kader partai harus direkomendasikan atau diberi tugas oleh DPP untuk ikut dalam kontestasi Pilkada, baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati," kata Nurdiansyah, yang akrab disapa Nunung.

Menurut Nunung, Partai Golkar harus mengusung kadernya dalam Pilkada Jember 2024. Dipilihnya H. Karimullah Dahrujadi tidak lepas dari prestasinya yang berhasil mengantarkan Golkar meningkatkan perolehan kursi di parlemen daerah dari 2 kursi menjadi 6 kursi, atau meningkat 300 persen.

Nunung juga mengingatkan DPW dan DPP Partai Golkar untuk mendengar aspirasi dari kader di daerah dan tidak hanya menjadikan mereka sebagai pelengkap partai. "Kepada pengurus DPW dan DPP, tolong jadikan kami sebagai kader yang didengarkan, bukan sebagai tumbal partai," tutupnya.

Sementara Agustono yang juga wakil ketua DPD Partai Golkar Jember menegaskan, bahwa hak politik dan hak konstitusi kader Partai Golkar, baik di pusat, propinsi maupun daerah sama, tanpa ada pengurus daerah, DPW maupun DPP juga tidak akan ada.

"Keberadaan kader Golkar di manapun posisinya, memiliki hak yang sama, termasuk dalam menentukan calon kepala daerah, dan jangan dianggap kader partai yang didaerah adalah kader Ndeso, kami juga memiliki hak politik yang sama dengan yang lainnya, termasuk di DPW dan DPP," ujar Agustono.

Ada 2 pernyataan sikap yang disampaikan sejumlah fungsionaris Partai Golkar, yakni, Memohon kepada DPP Partai Golkar untuk memberikan rekomendasi dan tugas kepada kader terbaik Partai Golkar Kabupaten Jember saudara Karimullah Dahrujiadi, diusung sebagai bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Kabupaten Jember 2024, sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus proses kaderisasi berjenjang diinternal partai. Yang kedua, akan mengawal dan memperjuangkan Kader Internal Partai Golkar untuk berproses dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Jember 2024.

"Jika suara kami tidak direspon DPW atau DPP, kami akan mendatangi kantor DPW maupun DPP, bila perlu seluruh yang hadir pada hari ini akan menginap sampai aspirasi kami didengarkan," tegasnya. (Ari)