JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bondowoso kompak mendukung kembali Dr H. Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar kembali menjadi Ketua Umum.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC PKB Bondowoso, H. Ahmad Dhafir dalam rapat Pleno DPC PKB bersama seluruh jajaran partai menjelang Muktamar PKB yang akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus mendatang.
Dukungan tersebut diberikan kepada Cak Imin, karena sejak kepemimpinannya, telah membuat PKB menjadi partai besar di Indonesia dengan perolehan kursi di DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota semakin bertambah dari tahun ke tahun.
"Kami memohon dan mendukung kembali Cak Imin untuk menjadi Ketua Umum DPP PKB, itu berdasarkan hasil aklamasi, tanpa voting hasil keputusan rapat pleno internal DPC PKB Bondowoso. Kami juga berharap di Muktamar PKB nanti untuk pemilihan ketua lewat mekanisme musyawarah mufakat,” kata H. Ahmad Dhafir, Kamis (15/8/2024).
Ia mengatakan bahwa DPC PKB Bondowoso akan terus komitmen memperjuangkan amanat dan hasil keputusan rapat pleno internal partai untuk menjadikan kembali Cak Imin sebagai Ketua Umum DPP PKB.
Diakui H. Ahmad Dhafir, di era Cak Imin memimpin PKB, ada fakta yang tidak bisa dipungkiri pada saat partai besutan Gus Dur ini sedang diuji cukup berat di tahun 2009.
"Alhamdulillah diberikan keselamatan oleh Allah SWT dan masih bisa menjadi peserta pemilu. Kemudian di 2014, 2019, dan 2024 kursi PKB ini selalu bertambah, bahwa ini menunjukan indikator keberhasilan seorang pemimpin, yang dalam hal ini PKB dipimpin oleh Cak Imin," tuturnya.
Dia mengatakan dukungan solid dari DPC PKB Kabupaten Bondowoso ini diharapkan dapat menjadi energi baru yang positif bagi Cak Imin dalam menghadapi Muktamar PKB mendatang di Bali.
"Sikap kami dari awal sudah jelas, kami akan mendukung kembali Gus Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB. Dewan Syuro, Tanfidziyah hingga ranting solid mendukung Gus Muhaimin. Ini aspirasi dari bawah," ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan, DPC PKB Bondowoso mendukung penuh pelaksanaan Muktamar Tanggal 24-26 Agustus 2024 di Bali agar dilaksanakan dengan suasana penuh persaudaraan, sejuk, dan penuh kekompakan.
Disisi lain politisi yang juga alumnus Pondok Pesantren Sidogiri ini berharap, hasil Muktamar di Bali nanti, PKB yang merupakan alat perjuangan NU di pemerintahan, bagaimana semakin kuat, semakin besar, memperkokoh dan komitmen perjuangan PKB dan NU, dan tentunya di pemilu yang akan datang menjadi partai pemenang, minimal rangking 3, bahkan kalau perlu rangking 2.
"Tentu ini harus didukung oleh fakta-fakta yang ada berupa soliditas dan sistem yang kuat, diperkuat melalui gerakan nyata dari pemilu ke pemilu kursi PKB selalu bertambah, bahwa indikator kekompakan, kebersamaan dan saling menghormati, memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada para kader untuk Bersama-sama membesarkan PKB," pungkasnya. (Eko).