JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Ada yang menarik pada masa kampanye yang digelar pasangan nomor urut 3 Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Bonie Laksmana dan Bagus Rizki Dinarwan (Bonus) di cafe Stasiun Kawak Jalan Sari Mulya, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun pada Jumat (27/9/2024) malam.

Dialog yang digelar antara Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Buruh Kota Madiun ini mengangkat tema kesetaraan.

Menurut Bonie, sapaan akrab calon Wali Kota Madiun nomor urut 3 ini, para PKL mengeluhkan adanya ketidaksetaraan perlakuan pemerintah kepada mereka. Sehingga muncul kelompok-kelompok tertentu yang mendapat perhatian, ada pula sebagai yang tidak mendapatkan.

"Jadi kalau saya melihat, para pedagang PKL ini mengeluh, karena selama ini ada ketidaksetaraan perlakuan terhadap mereka. Jadi ada kelompok-kelompok PKL tertentu yang mendapat perhatian ada juga kelompok yang tidak mendapat. Jadi kita menangkap ada ketidaksetaraan perlakuan terhadap mereka," katanya.

Menurutnya, jika pasangan Bonus memimpin Kota Madiun nanti, terkait kesetaraan dalam perlakuan di PKL akan dibenahi.

"Ketidaksetaraan dalam perlakuan ini nantinya yang segera kita benahi. Karena semuanya butuh rejeki, semua punya anak, istri dan ada keluarga yang harus dihidupi setiap hari," terangnya.

Selain itu, pasangan Bonus juga mempunyai program pemberian gerobak gratis kepada para pelaku UMKM dan PKL.

Sementara itu, koordinator PKL dan Buruh Aris Budiono merasa cukup puas bisa berdialog dan bertatap muka, berinteraksi dengan pasangan calon pemimpin mereka.

"Cukup puas dengan acara dialog hari ini. Kami bisa berinteraksi dan mengemukakan uneg-uneg kepada calon pimpinan Kota Madiun," pungkasnya. (jum).