JATIMPOS.CO//KAB. JEMBER - Kunjungan putra Presiden Jokowi yang juga ketua PSI, Kaesang Pangarep di Kabupaten Jember, yang ikut mendampingi Calon Bupati Jember nomor urut 02 Muhammad Fawait (Gus Fawait) memberikan kesan dan semangat tambahan.

Hal ini disampaikan Gus Fawait saat membuka acara Kopdar Cinta, di Hall New Sari Utama jalan Hayam Wuruk Kecamatan Kaliwates Jember, Selasa Siang (1/10/2024).

Kaesang Pangarep yang sedari awal masuk ruangan sudah dicegat oleh emak emak ini, tak henti hentinya tersenyum dan bangga atas apresiasi emak emak yang sudah menunggunya.

Kaesang sempat meminta perwakilan emak emak untuk maju kedepan untuk menyampaikan aspirasi terhadap kekurangan Kabupaten Jember yang perlu dibenahi kedepan.

"Angka Stunting, Kemiskinan, pendidikan ini menjadi PR ya nanti Gus (Gus Fawait) ketika terpilih menjadi Bupati Jember periode 2024-2029," kata Kaesang sembari bertanya ke Gus Fawait.

"Kedatangan saya ke Jember ini, tadi sempat ikut Gus Fawait Blusukan ke Kandang Macan (Rumah Cabub Petahana), saya tidak diberitahu oleh tim," imbuhnya sembari tersenyum.

Di akhir sambutan Kaesang juga sempat meminta doa kepada seluruh emak emak yang hadir untuk Bapak Presiden Jokowi yang beberapa hari kedepan sudah purna tugas.

"Saya memohon doa untuk bapak saya (Presiden Jokowi) karena sudah mau purna tugas, dan kembali menjadi masyarakat. Semoga bapak Jokowi selalu diberi kesehatan dan bapak ibu semuanya yang mendoakan juga diberi kesehatan," tutupnya.

Sementara itu, Gus Fawait dengan semangat memberikan kata kata bahwa kedatangan Kaesang Pangarep memberikan dukungan moral suntikan semangat untuk dirinya bersama masyarakat Jember memenangkan Paslon Nomor 2 tersebut.

"Tentu hadirnya mas Kaesang menjadi suntikan semangat bagi kami dan emak emak. Kami termotivasi dengan bapak Jokowi yang santun, walaupun dihina, dicaci maki, bahkan di olok olok tetap tidak bereaksi," kata Gus Fawait.

"Kami semakin yakin, insyaallah dengan takdir Allah kami akan menjadi Bupati Jember tahun 2024-2029. Izinkan kami anak muda, dari kalangan santri, dan orang desa untuk memimpin Kabupaten Jember," lengkapnya. (Ari)