JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun bakal memfasilitasi penyelenggaraan debat publik atau debat terbuka antar Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun pada Pilkada 2024 sebanyak dua kali.

Debat Publik antar paslon yang pertama digelar pada 16 Oktober 2024, dan yang kedua pada 20 November 2024.

Hal tersebut seperti disampaikan Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari dalam sosialisasi Keputusan KPU Kota Madiun Nomor 310 Tahun 2024 tentang mekanisme penyelenggaraan debat publik antar paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Tahun 2024 di Ballroom Bima Hotel Aston Madiun, Senin (14/10/2024).

"Debat publik antar paslon ini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap pemilih agar bisa menilai kira-kira paslon dengan visi-misi program yang mana yang sesuai dengan Kota Madiun," jelas Pita Anjarsari.

Debat publik antar paslon yang pertama, akan digelar di Ballroom Bima Hotel Aston Madiun pada 16 Oktober 2024, tepat pukul 13.00 wib dan akan disiarkan secara langsung di televisi maupun di kanal YouTube KPU Kota Madiun dan radio. Debat publik ini akan diikuti atau dihadiri oleh 3 paslon beserta dengan 75 masa pendukungnya dan partai politik pengusung.

"Untuk temanya ada empat, di antaranya sosial, ekonomi, hukum dan tata kelola dengan sub tema sekitar dua puluh soal yang sudah kita serahkan ke panelis," jelasnya.

Sedangkan untuk menghindari keberpihakan kepada salah satu calon, panelis diambilkan dari luar Kota Madiun. Ada lima orang panelis. Mereka dari kalangan profesional, akademisi dan tokoh masyarakat.

Selain itu, dalam rakor sebelumnya juga telah disepakati ketentuan-ketentuannya, ada sekitar 10 poin yang harus disepakati, salah satunya tidak diperkenankan membawa bahan kampanye atau alat peraga kampanye lainnya, kecuali yang melekat di badan, misalnya dalam bentuk baju, jaket, topi, rompi, dan sebagainya.

"Terus kemudian tidak boleh melakukan intimidasi, tidak boleh membuat kegaduhan, tidak meneriakkan yel -yel, ataupun slogan, kecuali diperkenankan atau diizinkan oleh moderator. Karena memang debat ini nanti akan dikendalikan atau dipandu oleh dua moderator," pungkasnya. (jum).