JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1 Suhandayo – Astiti Suwarni akan memberikan bantuan modal dana Rp 150 juta pertahun kepada karang taruna di masing – masing desa yang akan menjadi awal tumbuh kembangnya perekonomiannya di Kabupaten Lamongan.
Program kerja pemberdayaan masyarakat utamanya bagi kaum milenial karang taruna yakni Satu Desa Satu Bisnis (SDSB). Program tersebut sudah masuk dalam visi misi Paslon nomor urut 1 Ir Suhandoyo – Astiti Suwarni.
Menurut Ketua Tim Pemenangan Milenial Kompak Dirham Aksara melalui program SDSB karang taruna ini nantinya kaum milenial diharapkan ikut andil dalam memberikan suatu gagasan atau masukan wirausaha apa yang cocok diterapkan di desa masing-masing.
”Membangkitkan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk bisa meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, kaum muda dan juga ketahanan pangan masyarakat berbasis sumberdaya lokal,” jelasnya Dirham Aksara , Selasa (25/11/2020).
Lebih lanjut Dede panggilan akrabnya menjelaskan kondisi perkembangan karang taruna di Lamongan saat ini ada yang masih aktif dan ada pula yang tidak aktif atau vakum. Sangat diperlukan sekali pendampingan secara menyeluruh.
”Kalau saya lihat di wilayah pantura untuk kelompok olahraga sudah berdiri sendiri, tanpa dinaungi oleh karang taruna. Berbeda dengan wilayah selatan, kelompok olahraganya masih dipayungi oleh karang taruna desa setempat,” katanya.
Dikatakannya kegiatan pemberdayaan masyarakat ialah dengan memberikan bantuan penguatan modal usaha untuk kegiatan usaha ekonomi produktif. Diharapkan bisa mendorong terjadinya peningkatan aktivitas dan kreativitas usaha pada kelompok karang taruna.
”Tujuan dari program SDSB diantaranya adalah mampu menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan jiwa kewirausahaan milenial, mengembangkan kegiatan dan kesempatan berusaha berbasis potensi lokal, serta meningkatkan pendapatan masyarakat,” terang Dede.
Wilayah pantura, sambungnya, dikenal dengan lautnya dan kaya akan perikanan, sedangkan wilayah selatan banyak terhampar sawah dan hutan jadi cocok untuk bidang peternakan. Intinya, kata dia, fokus begerak dibidang perikanan, peternakan dan usaha kecil menengah lainnya.
Menurutnya, bagi karang taruna yang sudah mempunyai usaha dan sudah berjalan, modal tersebut bisa digunakan untuk menambah produksi usahanya, kita juga akan membantu memfasilitasi untuk bagian pemasarannya.
”Ketika nanti pak Suhandoyo dan ibu Astried terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, program SDSB tersebut bisa ditagih sebagai janji politiknya agar terwujud dan terlaksana. Paslon benar-benar dipilih oleh masyarakat karena visi misinya” ucap dia.
Lebih lanjut pria lulusan S2 jurusan Ekonomi Kelautan di Erasmus University Rotterdam Belanda itu mengatakan, mekanisme pencairannya akan diberikan kepada karang taruna desa, selanjutnya dibagikan ke masing-masing karang taruna dusun sesuai dengan kebutuhan yang sudah diajukan sebelumnya.
”Dengan bantuan modal tersebut, kita bisa meminimalisir angka pengangguran di Lamongan, khususnya kaum muda pekerja pabrik yang saat ini banyak menjadi korban PHK akibat adanya pandemi covid-19. Kita akan berusaha menciptakan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pengajuan anggaran nantinya akan diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Raerah (DPRD) Lamongan yang nantinya dibahas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sedangkan dana tersebut akan diambilkan dari APBD. (bis)