JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bondowoso menargetkan 15 % atau 10 kursi di parlemen DPRD menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2024.

Hal ini diutarakan setelah jajaran pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2022, di Hotel Dreamland, Bondowoso, Minggu (27/3/2022).

Ketua DPD PKS Bondowoso, Ketut Yudi  Kartiko mengungkapkan bahwa pihaknya optimis menang di pemilu 2024.

"Maka pada Pemilu 2024 PKS Bondowoso mendapatkan amanat dalam Musda, bagaimana agar PKS Bondowoso bisa meraih suara sebesar 15 persen atau 10 kursi," katanya.

Dirinya mengaku, optimis capain itu bisa terpenuhi. Mengingat, saat ini DPD PKS di Bondowoso terus meluaskan sayap keanggotaan partai hingga ke tingkat desa.

"Kita sudah ada 20 DPC (Dewan Pengurus Kecamatan) dari total 23 kecamatan yang ada. Kemudian, baru saja pada 31 Januari 2022 kemarin dilantik 104 Depera- pengurus tingkat desa di Bondowoso dengan jumlah total anggota berdasarkan KTA yang menembus angka 2.600 orang," ujarnya.

Belum lagi, sudah terbentuk 16 rumah keluarga Indonesia (RKI)- program DPD PKS, dan sejumlah Gema Keadilan yang menjadi sayap partai.

"Kita menyadari harus lebih banyak bergerak kembali. Bagaimana meraih 10 kursi, minimalnya tujuh lah," ungkap Yudi yang juga anggota DPRD Bondowoso.

Selain itu, pihaknya melalui Rakerda ini juga akan merumuskan program yang memiliki daya ungkit yang kuat dalam meningkatkan elektabilitas.

"Salah satunya yakni dengan menggerakkan sayap partai Gema Keadilan  untuk menyasar anak muda, dan komunitas yang memiliki pangsa pasar, Jadi semuanya kita rangkul," tuturnya.

Sementara Sekrestaris Dewan Syariah Wilayah (DSW)  PKS Jawa Timur, Abdul Karim, mengatakan, target tersebut selaras dengan target dari DPW Jawa Timur, yakni menargetkan peningkatan 15 persen.

"Target kita PKS Jatim bisa meraih angka 15 persen," jelasnya.

Ia menerangkan, untuk mencapai target tersebut pentingnya  merumuskan program-program yang bisa mendekati kalangan milineal dan emak-emak.

Karena berdasarkan hasil survey di kalangan milenial dan emak-emak, PKS menjadi partai nomer satu sebagai partai anti korupsi. Dan berada pada urutan nomer ke dua sebagai partai relegius.

"Artinya apa? insyaAllah, PKS sangat dikenal, diterima di kalangan generasi Z dan emak-emak. Ini sungguh peluang yang luar biasa," katanya.

Dilanjutkan oleh pria yang akrab disapa Ustad Abdul Karim, bahwa DPW PKS Jatim juga sudah lolos verifikasi yang dilakukan oleh PKS tingkat pusat.

"Dengan hasil baik ini, artinya kita siap menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024. Serta, siap untuk mengikuti verifikasi yang akan dilakukan oleh pemerintah atau pun KPU," tuturnya.

Optimisme semakin kuat dengan adanya hasil survey terhadap PKS, yang menunjukkan peningkatan hingga lebih 5 persen. Padahal, sebelumnya PKS di Jawa Timur belum menyentuh angka hingga 5 persen.

"Ada peningkatan yang sangat signifikan, bahwa PKS Jatim sudah mulai dilirik, mendapatkan simpati dari berbagai macam kalangan pemilih di Jawa Timur. Jika misalnya Pemilu dilaksanakan saat ini," pungkasnya. (eko)