JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menegaskan bahwa pemilihan Wabup Pamekasan akan tetap terlaksana pada tanggal 28 Maret 2022. Bahkan, politisi dari partai berlambang Ka'bah itu memastikan pemilihan Wabup tersebut akan diikuti oleh 45 (empat puluh lima) anggota DPRD Pamekasan.
Fathorrahman mengaku, bahwa dirinya telah melakukan upaya-upaya agar seluruh anggota DPRD Pamekasan ikut mensukseskan pelaksanaan pemilihan Wabup. Pasalnya, pemilihan Wabup tersebut merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pamekasan. Sehingga, dia mengharap kepada 45 orang yang mewakili suara rakyat tidak mengecewakan rakyat.
"Saya pastikan pelaksanaan pemilihan Wabup memenuhi kuorum. Mudah-mudahan tidak ada yang sakit dan berhalangan tetap. Jadi kami sudah mengintruksikan dan menghimbau dari jauh-jauh hari kepada masing-masing fraksi, bahkan tadi juga, karena tadi masing-masing fraksi rapat pimpinan dengan teman-teman pimpinan AKD bahwa kami mengintruksikan pada tanggal 28 Maret hadir semua karena ini sudah injury time," kata Ketua Panlih Fathorrahman saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya, Kamis (24/3/2022).
Menurutnya, seluruh anggota legislatif sangat antusias dengan pelaksanaan pemilihan Wabup. Sehingga dia menilai pelaksanaan tersebut akan terlaksana sesuai dengan harapan.
"Insyaallah intruksi itu akan diindahkan dan sampai saat ini kami masih yakin 45 anggota DPRD Pamekasan akan hadir semua," paparnya.
Kata dia, apabila nantinya dalam pelaksanaan pemilihan muncul gerakan-gerakan untuk menggagalkan pemilihan Wabup. Maka tindakan tersebut merupakan bagian dari oknum yang mencoba untuk mengecewakan masyarakat Pamekasan.
"Gak ada sanksi khusus, cuman sanksi moral saja. Kalau tidak hadir berarti tidak melaksanakan tugas wakil rakyat dengan baik. Karena wakil rakyat harus mewakili rakyat dan memberikan contoh. Kalau ada gerakan untuk tidak kuorum ya itu oknom tersebut tidak melaksanakan tugas dengan baik. Masyarakat tinggal menilai nanti jika ada gerakan untuk membaikot atau tidak kuorum dan ini sudah menciderai demokrasi," tegas mantan aktivis HMI itu.
Lebih lanjut Fathor berharap pelaksanaan pemilihan Wabup tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Bahkan, jika menuai aksi dari berbagai elemen yang mencoba untuk menggagalkan pelaksanaan itu, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan amanat konstitusi.
"Meskipun ada demo dan semacamnya bagi kami tidak ngefek terhadap pemilihan. Karena kami menjalankan amanat konstitusi. Kalau ada demo itu urusan mereka karena tidak dibatasi untuk menyampaikan aspirasi," pungkasnya. (did)