JATIMPOS.CO//SURABAYA- Departemen Teknik Informatika ITS melalui laboratorium Manajemen Cerdas Informasi berkontribusi pada isu perlunya peningkatan pengetahuan guru pengajar siswa generasi Alfa melalui kegiatan pengabdian masyarakat (Abmas). Mitra kegiatan Abmas ini adalah KB TKIT Al Ihsan yang berlokasi di Jalan Medayu Utara LIJ III, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya.
Kegiatan ini diselenggarakan pada dua sesi. Sesi pertama diselenggarakan secara offline pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 di KBTKIT Al Ihsan. Sedangkan sesi kedua diselenggarakan secara hibrid pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 di departemen Teknik Informatika - ITS dan Zoom Meeting.
"Fokusan yang dibahas pada kegiatan abmas kali ini adalah pada pembuatan materi pembelajaran yang menarik untuk Kelompok Belajar dan Taman Kanak-kanak yang ditujukan untuk para guru." Tutur Ibu Licha, Pembimbing Abmas.
Adapun modul dan materi yang disampaikan adalah manajemen website sekolah sebagai media promosi kegiatan sekolah yang disampaikan pada sesi 1 dan pemanfaatan Canva untuk pembuatan materi ajar, serta pemanfaatan web interaktif yang bisa dipilih berdasar materi kurikulum sekolah yang disampaikan pada sesi 2.
Melalui kegiatan abmas ini, Ibu Licha mewakili tim KKN Abmas Lab MCI Informatika ITS berharap bisa memfasilitasi para guru KB TKIT Al-Ihsan untuk terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan dapat memberikan pengajaran kepada anak-anak secara maksimal.
Lahirnya anak-anak generasi Alfa yang sudah sangat akrab dengan teknologi komunikasi dan informasi sejak dini perlu dididik dengan cara yang berbeda dengan generasi sebelumnya untuk memaksimalkan pemahaman anak.
Sementara itu Ibu Pety, Kepala Sekolah KB TKIT Al-Ihsan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya menyatakan, berbeda dengan zaman kita dulu (para guru), anak-anak sekarang sudah mengenal teknologi sejak dini sehingga pengetahuan guru perlu ditingkatkan agar dapat pembelajaran yang diberikan sesuai dengan karakter anak generasi Alfa.
“Ditambah lagi kurikulum yang diterapkan saat ini menganjurkan untuk menambahkan teknologi sebagai penunjang untuk kegiatan belajar-mengajar" kata Ibu Pety. (rls)