JATIMPOS.CO/ SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan warga. Salah satunya melalui program perbaikan atau renovasi Balai Rukun Warga (RW). Renovasi pun tak hanya dilakukan pemerintah kota, tetapi juga melibatkan swadaya masyarakat.

Saat ini ada sebanyak 1.159 dari 1.360 Balai RW di Kota Pahlawan yang telah selesai diperbaiki pada tahun 2023. Renovasi Balai RW ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik bangunan yang rusak atau kurang layak.

Sekaligus pula bertujuan untuk menambah fasilitas yang dibutuhkan oleh warga, seperti ruang rapat, ruang belajar, ruang bermain hingga ruang kesehatan. Dengan demikian, Balai RW dapat berfungsi sebagai pusat pelayanan publik sekaligus prasarana untuk memakmurkan warga.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Balai RW adalah aset bersama yang dibangun dengan gotong-royong warga. Balai RW tidak hanya difungsikan sebagai tempat rapat, tetapi juga pusat pergerakan dan kegiatan masyarakat.

"Balai RW itu dibangun bukan untuk kepentingan wali kota, akan tetapi didirikan untuk kepentingan umat yang berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintahnya secara berkelanjutan," kata Wali Kota Eri Cahyadi beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan, peresmian serentak Balai RW yang dilakukan pada 16 Agustus 2021 lalu, bukan untuk meresmikan bangunannya. Akan tetapi, yang diresmikan adalah semangat dan kepentingan Balai RW untuk kesejahteraan warga Surabaya.

"Karena bangunan ini tak hanya digunakan sebagai tempat berkumpul, akan tetapi juga dimanfaat oleh warga sebagai Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Sinau Bareng, penanganan stunting dan sebagainya," ujarnya.

Salah satu di antaranya adalah Balai RW 04, Kelurahan Gayungan Surabaya. Balai RW tersebut dibangun secara swadaya tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) dari Pemkot Surabaya.

Di Balai RW ini, warga dapat mengikuti berbagai program yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya, seperti PUSPAGA, SOTH, Sinau Bareng, dan sebagainya. Selain itu, warga juga dapat mengurus dokumen kependudukan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran tanpa harus datang ke kantor kelurahan.

Pun demikian dengan Balai RW III, Kelurahan Tandes Surabaya. Keberadaan Balai RW ini sekarang lebih banyak dirasakan manfaatnya oleh warga setempat. ”Fasilitas pun lebih lengkap. Ada beragam jadwal PUSPAGA, serta kantor pelayan bagi warga juga dilengkapi dengan komputer," ujar Melania Herwati, Ketua RW III Tandes Surabaya.

Karenanya, Melania mewakili warga setempat, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya. Sebab, pemkot telah membantu memperbaiki Balai RW sehingga lebih layak digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat. "Semoga kerja sama antara warga dengan Pemkot Surabaya terus berjalan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menjelaskan, hingga saat ini ada 1.159 Balai RW di Surabaya telah selesai diperbaiki. Renovasi Balai RW itu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

"Misal di RW 03 Kelurahan Tandes, bangunannya sudah dibangun LPMK, kemudian kecamatan dan LPMK mengajukan rehabilitasi. Kami dari Pemkot Surabaya membantu merehab atap, pengecatan dan perbaikan kecil,” kata Irvan.

Irvan menyebut, perbaikan atau renovasi yang dilakukan di setiap Balai RW, sifatnya berbeda-beda. Menurutnya, pemkot memfokuskan perbaikan Balai RW dengan menyasar pada kerusakan berat. Sementara jika kerusakannya ringan, akan ditangani melalui dana kelurahan (Dakel).

"Sampai saat ini ada 1.159 Balai RW yang sudah selesai diperbaiki, baik melalui Dakel atau DPRKPP. Balai RW tersebut yng kemudian diresmikan serentak pada 16 Agustus 2023 oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi," pungkasnya. (fred)