JATIMPOS.CO/SURABAYA – Jawa Timur kian menegaskan posisinya sebagai salah satu wilayah paling strategis bagi pertumbuhan bisnis Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Hingga akhir September 2025, jumlah pelanggan Indosat di region Jawa Timur mencapai 14,6 juta pelanggan, menjadikannya basis pengguna terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek.

Kontribusi pelanggan berkualitas dari Jawa Timur bahkan mencapai lebih dari 15 persen terhadap total pelanggan nasional Indosat, yang kini berjumlah sekitar 95 juta pelanggan. Capaian ini memperlihatkan kuatnya daya saing dan loyalitas pelanggan di provinsi berpenduduk padat ini, yang menjadi motor penting pertumbuhan telekomunikasi di wilayah timur Pulau Jawa.

Untuk mengimbangi pertumbuhan tersebut, Indosat Region Jawa Timur mempercepat ekspansi jaringan dengan menambah lebih dari 500 BTS 4G hanya dalam tiga bulan terakhir. Hingga akhir kuartal III 2025, total BTS 4G di wilayah ini mencapai lebih dari 24.600 titik, tersebar mulai dari kawasan perkotaan seperti Surabaya, Malang, dan Kediri, hingga daerah pedesaan di Madura dan Tapal Kuda.

Selain menjadi kontributor pelanggan terbesar kedua, wilayah ini juga mencerminkan keberagaman pengguna Indosat dari segmen urban hingga rural. Karena itu, jaringan terus diperkuat dan memperluas layanan hingga ke pelosok desa.

Selain memperluas jaringan, Indosat juga memperkuat layanan person-to-person melalui penambahan Mitra IM3 dan 3Kiosk di berbagai titik strategis. Upaya ini ditujukan untuk mendekatkan layanan kepada pelanggan, khususnya di wilayah yang selama ini masih terbatas akses digitalnya.

Sementara itu, secara nasional, Indosat mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,05 triliun pada kuartal III 2025, atau tumbuh 3,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan di seluruh lini bisnis utama seperti seluler, data, dan telekomunikasi tetap.

Laba bersih normalisasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 29,1 persen menjadi Rp1,32 triliun, sementara EBITDA mencapai Rp6,49 triliun, tumbuh 0,8 persen secara kuartalan. Kualitas pelanggan juga meningkat, terlihat dari ARPU (Average Revenue Per User) yang naik 3,6 persen menjadi Rp40 ribu.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, ketahanan kinerja ini menunjukkan kuatnya fondasi bisnis dan strategi yang berfokus pada pelanggan.

“Tantangan ekonomi mendorong kami untuk terus adaptif dan fokus pada hal yang paling penting, yaitu pelanggan. Dengan fondasi kuat dan inovasi berbasis AI, kami yakin dapat tumbuh berkelanjutan serta memberikan dampak nyata bagi perekonomian digital Indonesia,” ujarnya.

Sebagai bagian dari transformasi menuju perusahaan berbasis AI, Indosat pada kuartal ketiga tahun ini meluncurkan Solusi Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis AIvolusi5G untuk memperkuat keamanan digital pelanggan.

Selain itu, Indosat bersama Cisco juga meresmikan Sovereign Security Operations Center (SOC) pertama di Indonesia yang berlokasi di Jakarta pada Agustus 2025. Inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan siber nasional sekaligus menjaga kedaulatan digital bangsa.

Hingga September 2025, Indosat mengoperasikan lebih dari 208 ribu BTS 4G di seluruh Indonesia, meningkat 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta memperluas jangkauan BTS 5G yang kini telah mencapai 1.404 titik. Sekitar 79,5 persen belanja modal perusahaan dialokasikan untuk penguatan jaringan seluler, termasuk perluasan di wilayah Jawa Timur.

Dengan basis pelanggan yang terus tumbuh dan jaringan yang makin luas, Indosat menegaskan komitmennya menjadikan Jawa Timur sebagai pusat penggerak konektivitas inklusif nasional. Langkah-langkah strategis di wilayah ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Indosat dalam industri telekomunikasi, tetapi juga mendorong pemerataan akses digital bagi masyarakat di seluruh pelosok Jawa Timur.

"Transformasi digital Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kontribusi daerah-daerah kuat seperti Jawa Timur. Dengan dukungan jaringan yang semakin andal, kami ingin memastikan setiap masyarakat, di kota maupun desa, dapat merasakan manfaat nyata dari konektivitas yang kami hadirkan,” tutup pernyataan resmi Indosat. (jum).