JATIMPOS.CO//SURABAYA- Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan tidak ada rekonsiliasi semuanya saudara saya sekarang yang penting ayo membangun kota Surabaya ujarnya kepada para awak media usai ditetapkan oleh KPU Surabaya sebagai pasangan Walikota terpilih dalam Pilkada serentak 19 Desember 2020 lalu.
Dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin oleh Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi yang digelar di hotel Wildham Surabaya menetapkan pasangan Eri Cahyadi -Armuji nomor urut 01 sebagai pemenang Pilwali Surabaya 19 Desember 2020 menyusul hasil keputusan MK yang menolak gugatan pasangan nomor urut 02 Machfud Arifin -Mujiaman pada Selasa 16 Februari 2021 lalu.
Surat keputusan KPU Surabaya yang bernomor 49/PL/02.7/KPT/3578/KPU/K.T/11/2021 menetapkan pasangan nomor urut O1 Eri Cahyadi -Armuji unggul atas pasangan nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman dengan meraup suara sebanyak 507.540 suara atau sekitar 56,90 persen.
Rapat Pleno KPU Surabaya tersebut dihadiri oleh segenap jajaran Forpimda dan Bawaslu Surabaya,para perwakilan Paslon pengusung serta para undangan terbatas dengan pelaksanaan Porkes secara ketat.
Pasangan nomor urut 02 Machfud Arifin -Mujiaman tidak hadir dalam rapat pleno terbuka KPU Surabaya tersebut.
Walikota terpilih Eri Cahyadi yang didampingi Wakil Walikota terpilih Armuji yang mengenakan seragam baju putih dan celana hitam tampak ceria sumringah disertai senyuman khasnya.
Kepada awak media yang mengurumuninya Eri Cahyadi menyatakan sekarang tidak ada 01dan 02 yang ada adalah warga Kota Surabaya.
“Tidak ada rekonsiliasi semuanya adalah warga Surabaya, saya kenal baik dengan Bapak Machfud Arifin -Mujiaman ,beliau adalah saudara kita juga kini saatnya membangun kota Surabaya kembali,” tegas Eri Cahyadi berapi-api.
Tentang progam prioritasnya dalam 100 hari pertamanya Eri Cahyadi menyatakan pihaknya akan memfokuskan pada pemulihan ekonomi warga kota Surabaya yang sempat terpuruk akibat Pandemi Covid-19 serta menjadikan Surabaya menjadikan kota Surabaya kota Surabaya menjadi Zona Hijau kembali dari Covid -19 dengan memaksimalkan peran RT /RW di perkampungan kota Surabaya.
" RT/RW adalah ujung tombak dan garda terdepan dalam melawan Vovid-19 karenanya akan kami maximalkan perannya",tandas Eri Cahyadi.
Rapat Paripurna DPRD Surabaya.
Sementara itu Ketua DPRD Surabaya usai mengikuti rapat pleno KPU Surabaya di Hotel Wildham langsung mengadakan rapat Pimpinan DPRD Surabaya dilanjutkan dengan menggelar Rapat Paripurna DPRD Surabaya secara firtual /daring.
Rapat paripurna DPRD Surabaya dipinpim langsung oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dengan dihadiri oleh segenap wakil ketua DPRD Surabaya yaitu Hj.Laila Mufidah S.Ag,Drs.A.Hermas Thony,M.Si dan Reni Astuti S.Si.
Rapat paripurna DPRD Surabaya yang berlangsung dari pukul 16.46 s/d pukul 17.03 WIB yang dihadiri oleh Plt.Walikota Surabaya Hendro Gunawan dan para Asisten Pemkot Surabaya menghasilkan surat usulan agar Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang telah ditetapkan oleh KPU Surabaya segera dilantik oleh Mendagri.
"Surat usulan ini pada sore hari ini langsung kami kirimkan ke Mendagri melalui Gubernur Jatim agar segera ditindak lanjuti",ujar Adi Sutarwijono penuh harap. (Tot)