JATIMPOS.CO/SURABAYA – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Adanya peningkatan prevalensi penyakit tidak menular telah menjadi ancaman yang serius, khususnya dalam perkembangan kesehatan masyarakat.

“Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia, dan lingkungan yang cenderung tidak sehat, terutama di negara-negara berkembang,” ujar Wakil Ketua Persit Korem 083/Baladhika Jaya Kota Malang Andi Akhmad Juni Toa saat menggelar penyuluhan Posbindu di Aula Untung Suropati, Selasa (9/11/2021) pagi.

Beberapa strategi, kata Andi Akhmad, telah dikembangkan oleh Pemerintah untuk mengendalikan penyakit tidak menular (PTM) tersebut. Pengendalian itu, berbasis pos pembinaan terpadu atau Posbindu.

“Dengan adanya pelatihan dan didirikannya Posbindu PTM ini, bisa memberikan banyak manfaat,” katanya.

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.

Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.

Melalui Posbindu PTM, dapat sesegera mungkin dilakukan pencegahan faktor risiko PTM di masyarakat. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.

Razia Prokes

Sementara itu, Babinsa Koramil Semampir, Surabaya bersama 3 pilar terkait lainnya menggelar razia yustisi disiplin protokol kesehatan.

Razia kali ini digelar di beberapa kawasan yang ada di Jalan Wonokusumo, Surabaya, Selasa (9/11/2021) pagi.

Pjs Danramil Semampir, Mayor Inf Sugiharto menjelaskan jika razia itu menyasar para pengendara bermotor, maupun pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut.

“Sesuai informasi dari Babinsa, ada 14 pelanggar,” ujar Danramil.

Para pelanggar itu, kata dia, diberikan beberapa sanksi oleh Babinsa dan aparat terkait lainnya. Sanksi itu, berupa push up hingga penilangan kartu identitas.

“Kebanyakan pelanggar ini tidak memakai masker,” ungkapnya.

Selain razia protokol kesehatan, petugas gabungan juga menyempatkan diri untuk membagikan puluhan masker pada masyarakat.

“Diharapkan, adanya masker yang dibagikan itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh prokes,” bebernya. (yus)