JATIMPOS.CO/SURABAYA - Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 DPRD Kota Surabaya menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pengesahan APBD 2022 senilai Rp 10,3 Triliun.
Rapat paripurna diikuti oleh 36 anggota Dewan dengan mengenakan kostum ala Pejuang. Dari 36 anggota Dewan tersebut sebanyak 21 anggota mengikuti Rapat Paripurna secara virtual sisanya sebanyak 15 anggota mengikuti rapat paripurna secara langsung di ruang Rapat Paripurna Utama gedung DPRD Kota Surabaya di Jl. Yos Sudarso Surabaya.
Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya dibagi dua sesi, yaitu sesi 1 dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Hj. Laila Mufidah, S.Ag dimulai pukul 11.00 WIB.
Rapat paripurna DPRD Kota Surabaya sesi 1 dengan agenda penyampaian pendapat ahkir fraksi. Ada 8 frakasi yang menyampaikan pendapatnya. Ke-8 fraksi tersebut masing-masing adalah Fraksi Gerinda, F-PKB,F-PDIP, F-Pan-PPP, F-Demokrat-Nasdem, F-Golkar, F-PSI dan F-PKS.
Semua fraksi menyampaikan hal hampir senada pada pendapat akhir, yaitu menyetujui nota rancangan APBD Kota Surabaya disahkan menjadi APBD Kota Surabaya 2022.
Rapat Paripurna dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran lengkap OPD Pemkot Surabaya. Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya sesi 1 berahkir pukul 12.29 WIB.
Setelah istirahat sekitar 10 menit Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya dilanjutkan pada sesi ke 2 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya D. Adi Sutarwijono, S.IP dengan agenda pengesahan APBD Kota Surabaya. Rapat Paripurna sesi 2 berahkir pukul 13.02 WIB.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada para awak media menyatakan syukur Alhamdullilah APBD Surabaya tahun 2022 telah disahkan semoga APBD sebesar Rp10,3 triliun tersebut dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan seluruh warga Kota Surabaya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwiyono juga menyampaikan hal senada dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Proses penyusunan RAPBD pada intinya merupakan wujud kekompakan saling mengisi antara pihak eksekutif dan legislatif.
“Kami banyak memberikan masukan dari hasil reses di lapangan,” pungkas Adi Sutarwijono. (tot)