JATIMPOS.CO/ SURABAYA - Kota Surabaya berhasil memborong sejumlah penghargaan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar di Jatim Expo Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga berhasil meraih Pembina Proklim Terbaik.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan diterima langsung oleh Wali Kota Eri. Penghargaan ini diberikan kepada Wali Kota Eri karena dinilai mampu dan berhasil dalam melakukan pembinaan terkait dengan Program Kampung Iklim di Kota Pahlawan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengaku bersyukur karena bisa meraih penghargaan tersebut. Menurutnya, ini adalah keberhasilan warga Kota Surabaya dalam menjaga proklim di wilayahnya masing-masing.

“Alhamdulillah ini ada beberapa kelurahan dan sekolah juga yang mendapatkan penghargaan ini, termasuk pula beberapa RW di Surabaya. Jadi, mereka inilah yang menjaga lingkungan di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro memastikan bahwa Kota Surabaya memborong banyak penghargaan dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan itu terbagi ke dalam beberapa kategori.

Pertama, Penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Awalnya, Surabaya mengusulkan 25 sekolah yang dinilai layak dan yang lolos  verifikasi hingga akhir adalah 19 sekolah. "Dalam acara itu, penyerahan penghargaan secara simbolis diwakili 1 sekolah yang menang yakni  SDN Banyu Urip 3," ujarnya.

Kedua, Penghargaan Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi Jatim. Awalnya, Pemkot Surabaya mengusulkan 10 kelurahan, dan yang lolos 7 kelurahan dari Surabaya.

Ketiga, Penghargaan trophy proklim utama tahun 2021, dan untuk Surabaya diberikan kepada RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan dan RW 6 Kelurahan Sambikerep.

"Selanjutnya yang diterima Wali Kota Surabaya adalah Penghargaan Kepala Daerah sebagai Pembina Proklim Terbaik. Itu diberikan karena Surabaya banyak mengusulkan sekolah, kelurahan, dan RW untuk mengikuti seleksi program proklim ini," kata Hebi. (*)