JATIMPOS.CO/TUBAN - Menjadi Agen BRIlink memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan. Salah satunya dirasakan Supri Handoyo warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Pemilik Toko Vita itu mulai menjadi agen BRILink sejak tahun 2017 silam. Kini, outletnya mampu bertransaksi hingga ribuan kali melayani nasabah BRI setiap bulannya. Hasil yang diperoleh cukup menggiurkan dan mampu mengembangkan bisnisnya tersebut.
"Saya menjadi agen BRIlink mulai 2017 lalu dari modal pinjaman KUR di BRI Unit Rengel sebesar Rp 5 juta sekitar 8 tahun lalu," ungkap Supri Handoyo, Jumat (7/10).
Pria yang akrab disapa Mas Han ini menuturkan, usahanya itu dirintis mulai nol dengan mendapat modal dari pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit Rengel. Awalnya, ia sempat menolak saat kali pertama ditawari petugas menjadi agen BRILink.
"Dulu saya tidak mau, tetapi setelah diyakinkan oleh petugas BRI Unit Rengel akhirnya menjadi Agen BRIlink sampai dengan saat ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Supri Handoyo mengatakan melihat usaha yang semakin berkembang, kembali meminjam dengan fasilitas KUR sebesar Rp 50 juta. Pinjaman modal digunakan untuk mengembangkan usahanya dengan menambah jumlah outlet agen BRILink di tempat lain.
"Alhamdulillah setiap bulan keuntungannya cukup menarik, saat ini usaha saya terus berkembang dan bisa menambah toko. Jadi mending ke BRIlink gak antri," cerita Mas Han sembari mengajak transaksi melalui BRIlink.
Kisah suksesnya itu dapat menjadi inspirasi orang lain. Untuk itu, ia saat ini lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat supaya melakukan transaksi di tempatnya dengan memasarkan BRImo dan transansaksi digital. (min)