JATIMPOS.CO//SURABAYA-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK Jatim) gelar webinar “Membangun Lingkungan Aman Bagi Anak”, Senin (17/7/2023).

Kegiatan itu menghadirkan narasumber Naning Puji Julianingsih dari UNICEF Indonesia dan keynote speaker Dra. Restu Novi Widiani,MM. Plt Kepala DP3AK Prov. Jatim.

“Sudah saatnya kita menyediakan ruangan atau taman bermain ramah anak dimanapun untuk anak bisa bermasyarakat dengan aman dan nyaman. Ini kewajiban kita di klister hak anak dan ini juga menjadi penilaian manakala ada penilaian Kabupaten dan Kota layak anak dan juga Provinsi layak anak,” ujar Dra. Restu Novi Widiani,MM

Sementara itu Naning Puji Julianingsih dari UNICEF Indonesia memaparkan lingkungan ramah anak mulai produk hukum, fasilitas lingkungan dan tak kalah pentingnya adalah kasih sayang keluarga.

Dari produk hukum, yang dilakukan oleh UNICEF dengan pendekatan sistem, untuk memastikan kerangka lingkungan yang melindungi hak anak bisa berjalan,

“Jadi intinya kebijakan dan hukum, mulai dari tingkat pusat, tingkat daerah itu ada Undang-Undang, Perda dan segala macam kebijakan itu dipastikan inline atau sejalan dengan hak-hak anak dan perlindungan anak,” ujarnya.

Sedangkan lingkungan ekologis anak seperti sekolah, pesantren dan dimana pun termasuk tempat berobat, Puskesmas misalnya diupayakan menjadikan lingkungan itu ramah anak.

“Ini adalah salahsatu teorinya. Kenapa? karena di manapun anak-anak akan berinteraksi, apakah di lingkungan keluarga ataupun lingkungan yang lebih besar itu semuanya ada relasi yang diharapkan semuanya berpihak kepada kepentingan terbaik bagi anak,” ujar Naning Puji Julianingsih.

Kemudian yang tak kalah penting dan bahkan sangat menentukan perkembangan anak adalah kasih sayang dalam keluarga. Ini bukan semata-mata karena orangtua kaya atau miskin, tetapi kedekatan dan kasih sayang.

“Tidak juga bahwa anak-anak yang lahir dari keluarga kurang beruntung dari sosial ekonomi, tidak punya prefelensi yang kuat. Justru bisa jadi dia mungkin miskin, tetapi orangtuanya penuh kasih sayang kemudian selalu melindungi, sehingga anak-anak ini bisa tumbuh kuat,” ujarnya.

Sebaliknya, bisa juga anak-anak yang lahir dari keluarga yang cukup berada dan sangat berada kemana-mana naik mobil, kemudian segala macam tersedia aja tapi dia sedih sendirian di rumah karena orang tuanya sibuk mencari uang. “Nah ini juga mempengaruhi tumbuh kembangnya anak. Jadi kondisi atau kombinasi dari lapisan-lapisan di lingkungannya itu yang mempengaruhi juga tumbuh kembangnya,” paparnya. (zen)