JATIMPOS.CO/TUBAN – Pandawa Bersholawat menjadi suguhan menarik bagi masyarakat Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Terlebih sholawatan yang menghadirkan Ustadzah Milenial dari Surabaya, Ning Umi Laila dan mantan Bupati Tuban KH. Fathul Huda memiliki daya pikat tersendiri sehingga menjadi magnet jamaah majelis taklim dari fatayat nahdlatul ulama (NU) dan masyarakat umumnya.
Pantauan di lokasi, sedikitnya ada 3000 orang hadir memadati lapangan Perumahan Pandawa di Desa Dasin, Kecamatan Tambakboyo, Kamis (2/11) pekan ini. Majelis Sholawat Muhabbatur Rosul, bersama Ansor dan Fatayat NU Tambakboyo didukung penuh Pandawa Group dan PT Pandawa karya kunci suksesnya acara.
Gelaran sholawatan selain dihadiri masyarakat Tuban, hadir juga warga Kabupaten Lamongan, Bojonegoro dan Rembang yang ingin menyaksikan langsung Ning Umi Laila dari dekat.
Pandawa Grup juga memberikan santunan anak yatim serta membagikan puluhan hadiah mulai dari kaos, setrika, magic com, kulkas, sepeda hingga sepeda listrik.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Shofiul Burhan mengatakan acara dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Pihaknya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
"Wabil khusus kepada Pak Haji Zubaidi kami sampaikan terima kasih banyak telah mendukung penuh kegiatan pada malam hari ini," tutur Burhan.
Adanya sholawat diharapkan memberikan dampak positif terhadap sesama. Burhan meminta masyarakat bisa mengikuti acara dengan khusuk dan khidmat.
Sementara itu, Owner Pandawa Group dan PT Pandawa karya, Zubaidi mengajak masyarakat yang hadir untuk meniatkan hari untuk mejelis taklim.
"Dengan sholawat semoga jiwa raga kita sehat hati dan pikiran kita sehat, kita bisa selamat dunia dan akhirat," tuturnya.
Manager Mahabbatur rosul ini menyampaikan banyak terima kasih kepada jemaah umroh yang jauh -jauh datang dari Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro yang sudah mengikuti kegiatan ini.
"Alhamdulilah malam ini hadir juga jamaah umroh bersama kami dari Bojonegoro dan Lamongan. Semoga dengan bersholawat jiwa dan raga kita sehat, hati dan pikiran kita sehat," tuturnya.
Dikesempatan yang sama pengasuh Ma'had Bahrul Huda Tuban, KH Fathul Huda menyampaikan, bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW diturunkan ke dunia hanya untuk menyempurnakan akhlak. Lahirnya Nabi Muhammad menjadi penyempurna peradaban akhlak sekaligus memberikan petunjuk bagi umat manusia.
"Sebelumnya sudah ada peradaban maju yaitu peradaban dari Persia dan romawi. Karena kehebatan Kanjeng Nabi Muhammad nggak ada masalah kalau mau dengan ikhlas melakukan perubahan," tuturnya.
Kemudian, dalam hadits tersebut disebutkan betapa pentingnya akhlak. Baik akhlak dengan Allah dan akhlak terhadap sesama. Semuanya di aturan semua ini ada didalam Al-Qur'an dan hadist. (min)