JATIMPOS.CO/TUBAN – Adhitya Teguh Wahyudianto, begitulah nama lengkapnya. Nama lelaki yang diharapkan membawa kerberkahan dan keberuntungan keluarga ini akhirnya membanggakan dalam menjali perjalanan hidup di tengah hiruk pikuk dunia.
Baru-baru ini, Adhit sapaan akrabnya sedang dirundung perasaan haru sekaligus bangga. Bagaimana tidak pemuda berusia 23 tahun ini selesai mengakhiri masa pendidikan D3 di PEM Akamigas yang merupakan beasiswa dari PRPP.
Lelaki asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bersama 25 putra-putri pilihan pada Kamis (18/7/2024) menjalani prosesi serah terima dari PEM Akamigas ke PRPP yang menandai berakhirnya pendidikan para penerima beasiswa.
“Jadi memang harapan untuk kuliah tadinya itu agak susah, karena ekonomi kita kurang. Apalagi saya lulusan SMK, dulu di SMK itu (seolah-olah) visi misinya lulus langsung cari kerja,” buka Adhit menceritakan awal mula berkuliah di PEM Akamigas melalui program beasiswa PRPP.
Berbagai pekerjaan sudah dilakoni Adhit, antara lain sebagai pegawai minimarket, kuli bangunan, bahkan menjadi tukang parkir demi bisa menghidupi dirinya dan membantu perekonomian keluarga. Pekerjaan serabutan tersebut dijalani selama dua tahun hingga kemudian putra dari seorang ibu yang berprofesi sebagai penjaga kantin sekolah merasa perlu berkembang lebih baik lagi dengan melanjutkan pendidikan.
“Program beasiswa pendidikan PEM Akamigas ini sangat membantu warga sekitar dan khususnya kami untuk mencapai cita-cita kami menaikkan derajat (ekonomi) keluarga dan tingkat pendidikan,” tutupnya.
Prosesi serah terima ini diselenggarakan bersamaan dengan seremoni Wisuda ke-53 PEM Akamigas di gedung Graha Oktana Kampus PEM Akamigas Cepu Kabupaten Blora. Direktur PEM Akamigas, Erdilla Indriani menyerahkan kembali peserta didik secara simbolis kepada PRPP yang diwakili oleh Manager Human Capital Operations & Medical, Yudhistiro Tri Prakoso.
Reizaldi Gustino, Presiden Direktur PRPP, mengucapkan apresiasi dan selamat kepada seluruh penerima beasiswa PRPP yang telah menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Ia mengatakan.
“Hal ini membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia di Tuban khusunya di sekitar area Proyek GRR Tuban tidak kalah dengan daerah lain,” buka Reizaldi.
Reizaldi menjelaskan peserta didik yang menjalani prosesi serah terima merupakan adalah angkatan ke-2 penerima beasiswa yang berasal dari sekitar area Proyek GRR. Sedangkan pada 2022 ada 20 siswa telah menyelesaikan pendidikan di PEM Akamigas dan telah berkarya di tengah masyarakat.
“Program Beasiswa D3 PEM Akamigas ini merupakan wujud komitmen dukungan perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia,” terangnya.
Diketahui Program Beasiswa D3 PEM Akamigas ini merupakan wujud komitmen dukungan perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia di sekitar area Proyek GRR Tuban. Melalui pendidikan sekaligus mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan dan penyediaan pendidikan berkualitas. (min)