JATIMPOS.CO//PAMEKASAN – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus judi online.

Tiga langkah strategis akan diterapkan guna memastikan personel Polres Pamekasan tetap berintegritas dan bebas dari praktik yang merusak moral serta kehidupan masyarakat.

Judi online, atau yang sering disebut Judol, dianggap sebagai salah satu praktik yang merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Selain merugikan individu secara finansial, judi online juga berdampak buruk pada keluarga dan lingkungan sosial.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, polisi sejatinya dituntut untuk bisa memberikan contoh baik di tengah-tengah masyarakat. Apalagi judi online itu menjadi target dari kepolisian.

“Saya harapkan dengan adanya mitigasi-mitigasi dari pimpinan, tentunya akan mengikis anggota-anggota yang masih mencoba untuk bermain judi online,” ucapnya, Selasa (12/11/2024).

AKBP Dani mengucapkan syukur karena selama di Pamekasan pihaknya tidak mendapati anggotanya terjerat kasus judi online.

"Tiap kali ada kesempatan pada saat apel, pada saat evaluasi, saya selalu mengimbau kepada seluruh Kapolsek, PJU Polres Pamekasan untuk mengecek langsung terhadap anggota-anggota terkait judi online," paparnya.

Lebih lanjut, AKBP Dani menjelaskan, untuk mengantisipasi anggotanya terjerat kasus judi online, pihaknya akan melakukan tiga langkah. Pertama, getol sosialisasi, menegur, dan memberikan atensi kala apel dan saat kegiatan-kegiatan evaluasi anggota dalam setiap minggunya.

Kedua, AKBP Dani juga akan memassifkan kunjungan ke kepolisian sektor (polsek) yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Tujuannya untuk memitigasi penyalahgunaan narkoba dan judi online.

Ketiga, AKBP Dani akan memberdayakan Pamen dan Propam untuk selalu berkala mengecek dan mengingatkan anggota bahaya judi online.

Apabila dalam perjalanannya ditemukan personel polisi di Pamekasan main judi, pihaknya berjanji tidak akan segan-segan menindaknya sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Karena sebelum melaksanakan upaya-upaya pemeriksaan, kami selalu memberikan pengarahan-pengarahan bahwa tidak boleh anggota Polri terlibat judi online,” pungkasnya. (did)