JATIMPOS.CO//KABUPATEN TULUNGAGUNG- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Karneni Campurdarat, Kabupaten Tulungagung telah menerima alokasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Alokasi DBHCHT tersebut, diterima RSUD Campurdarat dengan total mencapai lebih dari 2 milyar rupiah, anggaran ini bakal dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tulungagung melalui pengadaan alat kesehatan modern.

"Dana dari DBHCHT ini akan kami manfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan yang lebih lengkap dan modern, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat," ungkap Bangun Setyono selaku Kasubag Umum

Bangun Setyono menambahkan "dengan adanya tambahan anggaran ini, kami berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan merata bagi masyarakat di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya,"beberapa waktu lalu 29/10/24.

Hasil dari pengalokasian DBHCHT ke fasilitas kesehatan, merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan bahwa pendapatan dari cukai hasil tembakau dapat berkontribusi pada sektor kesehatan.

Berada di RSUD Dr. Karneni, penggunaannya akan difokuskan pada peningkatan layanan medis, termasuk pengadaan peralatan diagnostik, alat operasi, dan perangkat medis lainnya yang dianggap penting untuk menunjang pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Peningkatan kualitas pelayanan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Tulungagung, dengan akses layanan yang lebih baik dan fasilitas medis yang memadai. (San)