JATIMPOS.CO//LAMONGAN – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan memberikan pelatihan kepada warga dan masyarakat. Kali ini bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tidar memberikan pelatihan tata rias pengantin dengan tema pengantin muslim.
Kepala Seksi Pelatihan Disnaker Lamongan Suyaslik menjelaskan, pelatihan tata rias tahun ini mengambil tema tata rias pengantin karena lebih mudah diaplikasikan. Sehingga lebih cepat memberikan pemasukan bagi warga peserta pelatihan.
"Selain banyak peminatnya, dimasyarakat juga banyak dibutuhkan seperti waktu ada wisuda, karnaval, acara kantor, pesta dan pernikahan tentunya," kata Suyaslik. Kamis (03/09/2020).
Suyaslik menambahkan jumlah peminat mengikuti pelatihan tata rias di balai latihan kerja Disnaker Lamongan sangat banyak. Sejauh ini sudah hampir 200 an. Namun karena jumlah terbatas sehingga peserta harus antri untuk bisa mengikuti pelatihan tata rias. Karena dalam satu tahun hanya ada 2 sampai 3 angkatan saja.
"Untuk tahun ini pelatihan berbasis kompetensi terdapat 3 angkatan dan setiap angkatan 16 peserta, jadi memang harus antri untuk bisa dipanggil mengikuti pelatihan," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu instruktur dari Lembaga pelatihan kerja (LPK) Tidar, Dhisti Alamanda menjelaskan beberapa materi yang diterima peserta dalam pelatihan kali ini seputar tata rias makeup, hijab, pemakaian busana/gaun.
"Materi yang kita sampaikan seputar tata rias pengantin, kebetulan tahun ini dengan mengambil tema pengantin muslim," ungkap Dhisti Alamanda.
Ditempat yang sama, Wiwik Astuti pengelola griya pengantin Tidar berharap melalui acara pelatihan ini setiap peserta mampu mengimplementasikan materi dalam pelatihan. Sehingga bisa menambah skil kemampuan yang dimiliki.
"Disamping bertujuan untuk meningkatkan SDM juga menjadikan peserta terampil di bidang tata rias pengantin yang nantinya bsa bekerja baik dengan WO ato secara mandiri," tandas wanita pemilik griya pengantin Tidar Lamongan.(bis).