JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR – Jika di awal pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Nglegok kurang diminati, kini masyarakat tampak lebih antusias mengikuti program vaksinasi tersebut. Hal itu terlihat dari antrean masyarakat sejak pagi hari.
“Mungkin di awal-awal masyarakat belum mengetahui manfaat vaksin, atau mungkin juga takut,” kata Kepala Puskesmas Nglegok, dr Kentik Wilujeng Estu kepada jatimpos.co di sela-sela pelaksanaan vaksinasi di Desa Jiwut Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Rabu (8/9/2021).
Agar masyarakat mau divaksin, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar melalui puskesmas terus meyakinkan masyarakat dan melakukan kegiatan vaksinasi di desa-desa.
Kegiatan vaksinasi ini dilakukan setiap hari dari desa satu ke desa lainnya secara bergiliran. Namun khusus hari Jumat dilakukan di tiap puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Blitar.
Salah satu penyelenggara vaksinasi di wilayah Kabupaten Blitar, yakni Puskesmas Nglegok hingga saat ini masih melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
“Berbicara target, Kecamatan Nglegok masih kurang karena jumlah penduduknya cukup banyak,” tutur dr Kentik.
Sasarannya, kata dia, 61.167 orang, dan saat ini masih mencapai 25%. Dirinya mengaku masih harus kerja keras untuk memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
Namun, khusus pelaksanaan vaksin di Desa Jiwut kali ini disediakan untuk 520 orang, dengan jenis vaksin AstraZeneca. Ia juga menjelaskan bahwa syarat peserta vaksin adalah usia 18 tahun ke atas.
Dokter Kentik tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksin dan mengikuti anjuran pemerintah sehingga masyarakat terbebas dari wabah Covid-19.
Sementara itu Kepala Desa Jiwut, Yanwar menambahkan, untuk memaksimalkan kehadiran warga saat pelaksanaan vaksinasi, pihaknya sampai harus mengumumkan melalui toa (pengeras suara) masjid.
“Kita woro-woro (mengumumkan, Red) di masjid dan mushola agar mereka datang ke tempat pelaksanaan vaksinasi. Kita berharap agar mereka terbebas dari virus Corona,” tutur Yanwar. (sk/yus)