JATIMPOS.CO/TUBAN – Pemerintah Desa Jetak, Kecamatan Montong menggelar tanam pohon di hutan lindung petak 104, Sabtu (23/10). Ada 3000 bibit kopi dan 10.000 tanaman hijau lainnya yang ditanam di lahan 8,7 hektar.
Acara dihadiri langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki, Dandim, Letkol Inf. Viliala Romadhon, Dinas Pertanian, ADM Perhutani Tuban, Forpimka, dan kepala desa se-kecamatan setempat.
Kepala Desa Jetak Zakky Mubarok Aly dikonfirmasi mengatakan berkat kerjasama beragam komponen tanam pohon bisa diselenggarakan. Di antaranya kerjasama dengan kampus Universitas Tribhuwana Malang KPH Tuban, dan Teman Muda Jatim. Tujuannya, menjaga ekosistem lahan hijau kehutanan sekaligus menumbuhkan nilai ekonomi desa melalui tanam kopi.
Hal inilah, kata dia, mendorong dan memotivasinya agar sisi pemberdayaan masyarakat dapat lebih maksimal. Penanaman, selain ada tangan dari pemuka dan perangkat desa, masyarakat juga dilibatkan hingga nanti dalam proses mengelola dan merawat tanaman.
Efeknya, Zakky menyebutkan, selain menumbuhkan nilai ekonomi, lokasi hutan lindung petak 104 memiliki nilai wisata. Yakni wisata alam berbasis edukasi karena ada air terjun dan aneka tanaman, sekaligus wisata religi makam Singonegoro.
“Harapannya dapat menumbuhkan nilai ekonomi baru di desa, sekaligus berusaha menggali potensi desa seperti dalam visi-misi Mas Bupati one viillage one product,” ungkapnya.
Mas Bupati Tuban Lindra sapaan akrabnya menyampaikan langkah konkrit ini harus diikuti kepala desa lainnya. Pemdes Jetak mampu menerjemahkan program pemerintah daerah dengan memunculkan ciri khas. Terobosan menanam kopi yang orientasinya adalah nilai ekonomi harus diapresiasi.
“Inovasi ini dapat menjadi contoh untuk desa lainnya, mendukung one village one icon,” kata Lindra.
Bahkan, lanjut Lindra, Pemkab Tuban tidak tanggung-tanggung akan mencarikan mitra kerja guna mensupport desa yang memiliki inovatif tinggi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Poinnya, Bupati menggaransi kepada siapa saja pelaku usaha di desa yang dapat menciptakan nilai ekonomi sampai ke akar rumah tangga.
Soal penanaman, Lindra mengungkapkan, Pemkab Tuban menargetkan penanaman pohon seluas 1500 hektar di tahun 2021. Target bisa dicapai dengan menggandeng Perhutani, pegiat hutan, dan seluruh komponen terkait.
Bupati juga menekankan agar masyarakat tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan meski gelombang covid sudah melandai. "Tetap rajin memakai masker dan jadilah contoh kepada masyarakat luas pentingnya taat prokes," pesannya.
Pada penanaman pohon ini Pemerintah Desa Jetak bersinergi dengan pemangku hutan di wilayah tanam. Mengajak pula masyarakat dan pengurus Yayasan Al-Chusnaniyah Madrasah Tarbiyatul Banin – Banat beserta siswa – siswinya. Tentunya panitia acara menerapkan protokol kesehatan. (min)