JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Kesadaran masyarakat terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) terus ditingkatkan di lingkungan masyarakat desa.
Seperti yang dilakukan Slamet Daroini Mukti, (62), warga Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Ia memiliki cara unik untuk mencegah penyebaran Covid - 19 di lingkungannya. Yaitu, dengan menempatkan tandon air di depan rumah yang mudah terlihat dan bisa dijangkau oleh orang dewasa maupun anak anak.
" Cara ini sangat mudah dan murah. Tujuanya, agar siapa saja yang datang dapat mencuci tangan dan kaki sebelum masuk ke rumah, baik itu tamu atau keluarga sendiri,” ujar Slamet Daroini.
Pembuatan tandon air, menurutnya bisa menggunakan bahan dari jurigen dan kran air atau bahkan bisa juga menggunakan galon maupun tong bekas cat.
Slamet Daroini yang merupakan salah satu dari sembilan pendiri SMK Ma’arif Dolopo ini mengaku ide membuat tandon air di depan rumah ini terinspirasi dari kearifan lokal nenek moyang jaman dulu yang memiliki kebiasaan menempatkan tandon air (Gentong) didepan rumah yang kegunaanya untuk mencuci kaki atau bahkan untuk berwudlu.
“ Saya masih ingat, didepan rumah bapak saya dulu ada Gentong dan Kendi. Biasanya dulu yang gentong untuk cuci kaki dan wudlu sementara yang kendi untuk penyediaan minum tamu atau orang lewat,” jelasnya.
Idenya ini pun akhirnya di sebar luaskan kepada warga sekitar lingkungannya. Kemudian, warga ikut membuat tandon di depan rumah. Tujuannya, sebagai salah wujud penerapan protokol kesehatan, yaitu dengan mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir.
“ Pada prinsipnya menerapkan pola hidup sehat. Dan itu harus kita awali dari kita sendiri,” katanya.
Slamet Daroini Mukti, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun ini mengaku, upaya yang dilakukan tersebut merupakan upaya penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran virus corona serta membudayakan pola hidup sehat di masyarakat.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan tetap mematuhi 5 M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
“ Nanti akan kita arahkan juga kepada seluruh Perangkat Desa dan masyarakat Desa Doho untuk membuat tandon air sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan di lingkungan kita, ” pungkasnya. (jum).