JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR – Berkat kerja keras stakeholder, vaksinasi Covid-19  di Kecamatan Nglegok bisa mencapai 72% di akhir tahun 2021. Itu berarti Kecamatan Nglegok menempati posisi delapan besar, padahal sebelumnya berada di posisi terbawah di antara 22 kecamatan di Kabupaten Blitar.

Peran stakeholder dalam hal ini Muspika, sehingga vaksinasi untuk dosis pertama mencapai 72% dan dosis kedua  32% per tanggal 21/12/2021. Hal ini terlihat pada data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di Kecamatan Nglegok.

Camat Nglegok Bambang Setiaji kepada jatimpos.co mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar vaksinasi segera merata khususnya di wilayah kecamatan yang ia pimpin.

“Untuk itu kami terus melakukan koordinasi dan menjalin sinergitas dengan berbagai pihak, yakni TNI, Polri, Puskesmas, Lurah/Kades, sampai tingkat RW/RT,” ujar Bambang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/12/2021).

Sebenarnya, menurut Bambang, cakupan vaksinasi tidak berpacu harus tinggi atau peringkat, tapi yang jelas pihaknya terus melakukan vaksinasi selagi ada vaksin.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendukung sehingga vaksinasi di Kecamatan Nglegok bisa cepat mencapai 72 persen lebih.

Sebelumnya hanya dilakukan di puskesmas dan desa, namun kini masuk dari dusun ke dusun hingga tingkat RW.

Meski demikian, masih ada beberapa kendala di sejumlah desa, salah satunya pola kerja masyarakat yakni saat jam pelayanan vaksin ternyata masyarakat masih bekerja di ladang atau sawah. Untuk itu pihaknya masih mencari pola untuk penyesuaian jam vaksinasi dan jam kerja mereka. (met)