JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Kabel milik Telkom mengendur dan bergelantung, mengakibatkan ketidaknyamanan warga sekitar lokasi.

Kabel bergelantung tersebut berada tepat di depan Kantor Kas Bank Daerah Lamongan (BDL) Cabang Sukodadi, Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan penuturan warga, kabel yang turun hingga ke tanah tersebut terjadi selama hampir 5 bulan. Oleh sebab itu, warga berharap ada penanganan khusus yang dilakukan pihak terkait, sehingga tak menutup akses masuk keluar di kawasan tersebut.

Tak hanya itu, kabel yang kendur ini dinilai membahayakan dan sangat menganggu kenyamanan aktivitas masyarakat yang melintas, khususnya karyawan BDL Cabang Sukodadi setempat.

Kepala Kantor Kas BDL Cabang Sukodadi, M. Rifai, SE membenarkan, bahwa kendurnya kabel ini terjadi sudah cukup lama. Jika tak kunjung diatasi, ia khawatir, akan mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya.

“Iya mas, keadaan seperti ini sudah sekitar 5 bulan. Ini bisa mengganggu pengguna jalan lainnya,” ungkap Rifai kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Rifai menambahkan, meski dari informasi warga sudah beberapa kali melaporkan kejadian ini dan banyak nasabah BDL yang mengeluhkan keberadaan kendurnya kabel tersebut, namun hingga kini tak ada kepastian kapan kabel ini akan diperbaiki.

“Banyak keluhan dari nasabah kami tentang kabel Telkom yang jatuh ke tanah ini. Selain itu, salah satu nasabah ada yang hampir jatuh karena tersangkut kabel tersebut,” tutur Rifai sembari menunjukkan kabel yang ditindih dengan batu.

Oleh sebab itu, Rifai berharap, agar pihak terkait segera melakukan pembenahan terhadap kabel tersebut, demi kenyamanan pengguna jalan dan keindahan Lamongan.

“Kalau memang sudah tak terpakai, ya sebaiknya pihak terkait segera menertibkan, karena jika hal ini dibiarkan, maka dikhawatirkan akan menjadi penyebab kecelakaan atau orang bisa jatuh karena tersangkut,” tandasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Heru, salah satu warga yang melintas di kawasan tersebut. Menurutnya, persoalan kabel kendur yang menjuntai hingga ke tanah ini sudah lama dan sangat mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

“Warga beberapa kali protes, namun tak kunjung ada respon. Kami berharap pegawai telkom segera memperbaikinya, supaya tidak menganggu keselamatan,” paparnya. (bis)