JATIMPOS.CO//BOJONEGORO - Memperingati Hari Jadi Bojonegoro ke-342 pada tanggal 20 Oktober 2019, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengawali dengan Ziarah Leluhur dengan berkeliling ke-8 lokasi petilasan dan Makam Leluhur.
Selain itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, adakan buang sengkolo atau buang sial di pusat api abadi di Wisata Khayangan Api Abadi Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Sekaligus diacara tersebut dilakukan pengambilan api untuk acara Grebeg Berkah Sabtu malam (19/10)
Kegiatan ziarah ke makam leluhur ini diantaranya ; Petilasan Angkling Dharmo di kecamatan Kalitidu, Makam Haryo Mentahun di Kecamatan Dander, Makam Andongsari di Kecamatan Bojonegoro (kota), Makam Buyut Dalem di Kecamatan Bojonegoro, Makam Sunan Blongsong di Kecamatan Baureno, Makam Lancing Kusumo di Kecamatan Bubulan, Makam Wali Kidangan di Kecamatan Malo dan Makam Menak Anggrong di Kecamatan Padangan.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah bersama para pejabat Forpimda nampak khusuk berdo’a dan tahlil di makam leluhur Pangeran Arya Dalem, Makam Menak Anggrong dan Makam Wali Kidangan, Sabtu (19/10/2019). Di makam yang bertempat di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kota Bojonegoro itu Bupati didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, Muspika Bojonegoro dan perangkat Kelurahan Kadipaten.
"Sedangkan untuk Wakil Bupati Bojonegoro ziarahnya ke makam Andongsari dan Lancing Kusumo Clebung Bubulan," papar Ahmad Erfan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Bojonegoro, kepada jatimpos.co.
Khayangan Api
Buang sengkolo, dalam prosesinya, dilakukan oleh 23 waranggana (penari tayub) yang beraksi dalam Tari Gambyong dengan mengitari kobaran Khayangan Api sebanyak tiga kali. Di depan lokasi itu salah satu waranggana menyerahkan pusaka dan meletakkan sesaji.
"Ritual Buang sengkola sama dengan Ritual buang sial, Mungkin dalam hidup mengalami segala macam kesialan atau gangguan. Maka disarankan untuk melakukan sebuah ritual buang sial. Ritual ini adalah salah satu sarana menghilangkan energi negatif yang mana semoga di usia ke 342 ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro semakin jaya dan semua warganya tentram dan sejahtera," kata Eko Prasetyo dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bojonegoro kala ditemui jatimpos.co dilokasi.
Kemudian api dari api abadi dikirap dari Kahyangan Api menuju Pendopo Malowopati. Kirap pembawa api ini dilakukan oleh pelari gabungan dari satu peleton Polres, Brimob dan atlet Bojonegoro. Api dikirab sejauh 30 KM ke Pendopo Malwopati Kantor Bupati Bojonegoro.
"Puncaknya acara Grebeg Berkah bersama ribuan warga di Alun Alun kota," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Masirin, SSTP, MM kepada media ini.(met)