JATIMPOS.CO/TUBAN – Program kerja pembangunan mushola Forkopimcam Montong yang digawangi Danramil mendapat dukungan dari Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Suhada Erwin. Dukungan dibuktikan dengan kehadirannya dalam peletakan batu pertama yang berlokasi di Desa Talangkembar dan Nguluhan.

“ini merupakan komitmen TNI AD berperan aktif meringankan kesulitan masyarakat. Sekaligus upaya membantu pemerintah daerah mewujudkan rumah ibadah yang lebih baik,” kata Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Suhada Erwin usai peletakan batu pertama di Desa Talangkembar, Sabtu (16/7).

Saat ini, kata dia, Kecamatan Montong menjadi titik awal pembangunan. Dua mushola yang dibangun dibiayai dari swadaya Forkopimcam Montong. Melalui kegiatan ini, Dandim berharap dapat menumbuhkan semangat dan empati para dermawan untuk mendermakan rezekinya guna kepentingan masyarakat.

Pejabat Forkopimda ini menekankan bahwa keberadaan TNI di koramil harus memberikan manfaat lebih di wilayahnya masing-masing. Sinergitas tiga pilar kecamatan kunci dalam setiap program kemasyarakatan.

“Dimulai dari Kecamatan Montong nantinya diikuti seluruh koramil yang ada di Kabupaten Tuban,” ungkap Dandim.

Secara simbolis dan bergilir, Camat Montong Chiko Irwanto juga meletakkan batu pertama sebagai tanda mulai dibangunnya mushola di Desa Talangkembar dan Nguluhan


 

Ditempat yang sama, Camat Montong Chiko Irwanto mengatakan dipilihnya dua musholla di Desa Talangkembar dan Nguluhan karena kondisi bangunan yang terbuat dari kayu sudah renta akibat usia. Selain itu mempertimbangkan banyaknya jamaah dan santri di musholla tersebut.

“Dimulai dari dua titik dulu, kedepan bersama TNI atau forpimcam tidak hanya dua musholla ini saja, melainkan akan keliling dan menyisir guna mendapat bantuan serupa,” terang pejabat yang akrab disapa Chiko.

Pada prinsipnya, Chiko mendukung penuh program kerja TNI. Hal ini menurutnya selaras dengan program Mas Bupati Aditya Halindra Faridzky. Untuk itu, lanjut Chiko, saat ini pihaknya sudah membantu proses pengurusan status tanah yang dibangun agar kedepan mendapatkan dana hibah dari daerah.

“Proses administrasi status tanah masih kita upayakan, dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa mendapatkan hibah,” ujar Chiko.

Sekadar diketahui pembangunan mushola di Desa Talangkembar seluas 35 meter persegi sedangkan di Nguluhan 64 meter persegi. Pembangunan ditargetkan dua bulan selesai dengan melibatkan swadaya warga setempat. (min)