JATIMPOS.CO//KOTA MADIUN – Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun menggelar pelatihan kader kesehatan tentang kesehatan ibu dan anak bagi warganya di Aula Kelurahan Kuncen, Selasa (23/7/2019).

Kegiatan yang berasal dari dana Kelurahan Tahun 2019 ini dihadiri oleh para kader kesehatan dan kader Posyandu Balita se - Kelurahan Kuncen. Pelatihan kader kesehatan ini diadakan diantaranya agar bisa mendeteksi dini tumbuh kembang balita secara mendalam. Tujuannya demi memerangi stunting yang sudah menjadi agenda nasional.

Camat Taman, Doris Eko Prasetyo mengatakan dengan adanya pelatihan ini diharapkan para kader kesehatan Kelurahan Kuncen dapat mensosialisasikan kepada masyarakat, baik terkait dengan kesehatan maupun permasalahan yang berkaitan dengan anak.

“ Harapannya kedepan Posyandu – Posyandu ini bisa menjadi ujung tombak menangani stunting dan permasalahan – permasalahan khususnya ibu dan anak di wilayah Kelurahan Kuncen, sehingga tidak ada Balita maupun bayi di wilayah Kecamatan Taman khususnya di Kelurahan Kuncen ini yang menderita stunting maupun gizi buruk, “ jelasnya.

Dalam pelatihan kader kesehatan tersebut juga melibatkan narasumber dari Kejaksaan yang memberikan materi terkait Undang - Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak serta tentang kekerasan dalam rumah tangga.

“ Karena di Kota Madiun ini banyak sekali kasus – kasus yang pelakunya adalah anak dan semakin meningkat karena pengaruh dari lingkungan dan pergaulan, antisipasinya ya dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar pelaku kejahatan yang melibatkan anak di Kota Madiun berkurang, “ jelas Riska Diana, narasumber dari Kejaksaan Negeri Kota Madiun.

Sementara itu narasumber dari Dokter Anak RSUD Kota Madiun, Dwi Indah Cahyani memberikan materi tentang penanganan stunting dan dampak bagi kecerdasan anak serta intervensi nutrisi. Selain itu juga memberikan materi tentang pengisian KMS.

Menurutnya, untuk mendeteksi dini tumbuh kembang balita kalau berat badan bayi tidak naik, bahkan berkali – kali tidak naik dapat dipastikan selama enam bulan kedepan ada ancaman stunting, tinggi badannya akan pendek dan hal tersebut berisiko akan mengalami tumbuh kembang anak.

“ Intinya dalam pencegahan stunting saya mengingatkan agar kalau ada bayi dengan berat badan yang tidak pernah naik atau berat badannya malah turun pada penimbangan bulan berikutnya supaya para kader pro aktif menghubungi bidan atau dokter terkait, “ jelasnya. (Adv/jum).