JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar Rapat Paripurna bersama PJ Bupati Pamekasan, Masrukin, Senin (25/9/2023).

Rapat Paripurna tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2023 itu berlangsung dua kali. Pertama, rapat paripurna membahas tentang penyampaian pandangan umum fraksi, dan kedua yaitu mendengarkan penyampaian jawaban Bupati Pamekasan, Masrukin.

Pantauan di lokasi, acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPRD Pamekasan, PJ Bupati Pamekasan Masrukin beserta jajaran Pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Halili Yasin mengatakan, bahwa pembahasan tentang P-APBD tahun 2023 itu ditargetkan selesai pada akhir bulan September. Pasalnya, lanjut Halili sapaan akrabnya, pembahasan P-APBD tersebut hanya memasukkan program-program sebelum PAK.

"Targetnya nanti per tanggal 30 bulan ini, karena memang di P-APBD tidak banyak hal-hal yang dibahas, hanya akan memasukkan program-program yang mendahului PAK itu dikerjakan kan banyak sekarang kegiatan-kegiatan melalui perubahan Perbup dikerjakan tetapi belum dituangkan di PAK," ujar Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin kepada jatimpos.co.

Dikatakannya, program-program yang dikerjakan sebelum P-APBD itu nantinya dimasukkan ke PAK. Hal itu juga berdasarkan regulasi yang ada.

"Aturannya seperti itu, termasuk yang ermak-ermak itu. Itukan sudah dikerjakan melalui perubahan Perbup, mestinya harus melalui PAK dulu tetapi itu boleh mendahului PAK dengan cara merubah Perbup tetapi nanti dituangkan dalam dokumen PAK," terangnya.

Terpisah, PJ Bupati Pamekasan Masrukin mengatakan, bahwa pihaknya belum melakukan terobosan-terobosan baru prihal P-APBD tahun 2023. Sebab, dalam tiga bulan terakhir ini dirinya hanya melanjutkan APBD tahun 2023.

"Kita baru bisa merencanakan banyak hal di APBD 2024, kalau hari ini melanjutkan karena harus menutup etape terakhir dari sebuah APBD, makanya di forum ini perubahan perubahan ini ya bahasa normatifnya ada yang buat geseran tapi tidak dalam rangka membuat terobosan baru di 3 bulan terakhir ini, tapi melanjutkan APBD yang sudah dirancang sedemikian rupa di awal tahun," papar mantan Sekda Pamekasan itu.

Dikatakannya, langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menutupi devisit tersebut yaitu relaksasi refokusing. Bahkan, relaksasi itu sudah ketiga kalinya.

"Karena kita ini relaksasi ini kan juga tergantung dana-dana transfer, targetnya sekian ternyata turun sekian, ini juga harus update bagaimana menyikapi karena posisi kita lagi devisit," pungkasnya. (did/cal).