JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Peristiwa kehilangan 4 Ponsel dan uang tunai milik keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapat perhatian khusus dari Komisi IV DPRD setempat.
Pasca terjadinya kehilangan tersebut, Komisi IV DPRD Pamekasan langsung melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Rabu (15/5/2024).
Setiba di lokasi, Komisi IV DPRD Pamekasan ditemui oleh Wakil Direktur dan Keuangan RSUD Smart Pamekasan, Amir Chamdani.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Imam Hosairi mengatakan bahwa peristiwa (kehilangan.red) yang menimpa keluarga pasien warga Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep pada hari kamis (09/05/2024), terindikasi ada kelalaian dari pihak rumah sakit. Pasalnya, area tersebut tidak dilengkapi dengan alat pemantau alias Cctv.
"Jadi sangat disayangkan karena disini (area tempat kehilangan) tidak ada alat pemantau (cctv), jadi sangat disayangkan," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Dikatakan Imam, sapaan akrabnya, pihaknya mendesak pihak rumah sakit agar segera memasang cctv dibeberapa titik untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang sama.
"Makanya, saya minta RSUD harus segera memasang Cctv. Artinya dalam Minggu ini saya minta laporannya bahwa tempat-tempat yang berpotensi akan terjadi kejahatan itu sudah terpasang cctv. Agar masyarakat yang datang ke RSUD ini merasa aman dan nyaman. Karena saya khawatir masyarakat trauma dengan kejadian kemarin itu," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta pihak RSUD untuk menempel papan himbauan dibeberapa titik, agar masyarakat bisa menjaga-jaga barang bawaannya.
"Iya diantaranya harus. Artinya setelah ada selebaran yang ditempel di tempat-tempat tertentu maka rasa tanggung jawab pribadi harus ada. Sehingga pihak rumah sakit tidak kecepatan, selain memang tidak terpantau cctv dan satpam. Jadi Meraka benar-benar tanggung jawab secara pribadi untuk menjaga barang pribadinya," paparnya.
Sementara itu, Wakil Direktur dan Keuangan RSUD Smart Pamekasan, Amir Chamdani mengatakan, bahwa Cctv yang ada di RSUD Pamekasan sebanyak 120. Namun, lanjut pak Amir sapaannya, cctv yang ada di depan UGD dibongkar.
"Waktu pembangunan klep karena ada material yang harus masuk maka dibongkar. Dan rekomendasinya agar segera dipasang," tuturnya.
"Terkait penambahan pemasangan cctv insyaallah akan kami koordinasikan dulu ke management, kan saya harus laporan dulu. Cuman waktu yang dikasih oleh Komisi IV hanya satu Minggu. Insyaallah waktunya cukup," pungkasnya. (did)