JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Permasalahan sampah memang masih menjadi pembicaraan negatif di Indonesia. Apalagi sampah plastik yang digunakan oleh pengusaha untuk kegiatan produksinya.
Guna melihat kegiatan berbagai perusahaan para anggota DPR RI Komisi IV melakukan kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Sidoarjo. Tepatnya di Desa Tropodo Kecamatan Krian pada Sabtu (01/2/2020).
Wakil Ketua Komisi IV, H. Dedi Mulyadi, SH mengatakan, problem utama adalah residu dari industri itu telah dibuang ke Sungai Brantas dan mencemari ikan di sungai tersebut. Sedangkan ikan setiap harinya telah mengkonsumsi sampah, melalui sampah menjadi darah dan daging ikan kemudian dikonsumsi manusia.
"Komisi IV, disini bukan mempermasalahkan tentang produksi yang dikelola di Desa Tropodo. Melainkan kami melihat masalah sampahnya yang berdampak negatif bagi manusia," ungkap Dedi.
Selain itu, fokus kita ini bukan pada produksi melainkan sampahnya. Kedepannya kita juga akan berkunjung ke produksinya. "Oleh karena itu sebagai solusinya yaitu kita stop impor bahan baku sampah," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya di Jakarta kita temukan impor sampah bijih plastik. Sedangkan di Jawa Timur ditemukan impor bijih kertas yang telah mempunyai unsur bijih plastik sebanyak 40 persen.
Dalam waktu sama Ir Sigit Setyawan, MT Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menuturkan, di Desa Tropodo ini ada potensi ekonomi kerakyatan yakni industri Tahu yang harus kita jaga bersama. Permasalahan bahan bakar yang digunakan industri tersebut itu sudah kita lakukan dan koordinasikan, seperti bahan bakar gas dari PGN maupun Pertamina.
"Ternyata semua bahan bakar tersebut harganya masih lebih mahal dibandingkan sampah kertas yang bercampur plastik. Kemudian sampai pada akhirnya menggunakan bahan bakar pelet", ujar Sigit.
Dibenarkan juga oleh Ismail, pengusaha Tahu yang juga mantan Kades Tropodo, bahwasannya pihaknya setuju atas penyetopan import sampah plastik yang dilakukan DPR RI komisi IV. Sehingga industri tahu di Desa Tropodo tidak terkontaminasi dengan sampah plastik, lebih-lebih bersih dari sampah tersebut.
Pihaknya berharap agar komisi IV dapat memperjuangkan pembinaan melalui pemberdayaan yang sudah dilakukan masyarakat Tropodo yakni industri tahu dan peternakan sapi. Pasalnya di Desa Tropodo ekonomi kerakyatannya sangat jelas. (zal)