JATIMPOS.CO//SURABAYA- Pasca pengumuman Presiden Joko Widodo perihal antisipasi penyebaran Virus Corona pada hari Minggu 15 Maret lalu sidang paripurna DPRD kota Surabaya yang digelar pada hari Senin 16 Maret kemarin nyaris ditunda.

Pasalnya selain praktis tidak ada wakil Exekutif yang hadir baik dari Walikota Surabaya, Dinas-2/OPD, Camat dan Lurah. Padahal sidang paripurna tersebut cukup penting bagi pelaksanaan pembangunan diwilayah Kecamatan dan Kelurahan,

Sebab agenda utama dari sidang paripurna tersebut adalah penetapan rancangan keputusan menjadi keputusan DPRD Surabaya tentang pokok-2 pikiran DPRD kota Surabaya yang berasal dari hasil jaring aspirasi masyarakat selama masa reses pada ahkir Januari sampai pekan pertama Pebruari lalu.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini berdasarkan surat yang dibacakan petugas Sekwan tidakb dapat mengikuti Rapat Paripurna DPRD kota Surabaya karena ada tugas yang tidak dapat ditinggalkan,karenanya mengutus Wawali Whisnu Sakti Buana untuk mewakilinya.

Sidang paripurna DPRD kota Surabaya dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD kota Surabaya Rani Astuti,S.Si dengan didampingi oleh Wakil Ketua DPRD kota Surabaya Hj.Laila Mufidah,S.Ag.dan Wakil Ketua DPRD kota Surabaya Drs.A.Hermas Thony M.Si.

Menurut Reni Astuti keputusan DPRD tersebut antara lain berisi usulan pembangunan dan pembenahan saluran air,pavingnisasi jalan kampung dan lain sebagainya termasuk perangan jalan kampung serta peralatan pendukung lainya ditingkat RT maupun RW.

Rapat paripurna DPRD kota Surabaya yang sedianya diadakan pukul 10.00 WIB baru dimulai pukul 11.20 WIB dan ditutup pukul 11.40 WIB dengan terlebih dahului dengan penanda tanganan naskah keputusan oleh pimpinan sidang Paripurna Reni Astuti S.Si kemudian surat keputusan DPRD,kota Surabaya bersama lampirannya diserahkan kepada Wawali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD kota Surabaya berjalan sangat ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Setiap tamu yang akan memasuki gedung dewan tetmasuk Wartawan harus diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas dengan alat thermogun serta wajib membersihkan tangan dengan hand sanitizer.(tot)