JATIMPOS.CO/SURABAYA Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, mendorong Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk memberikan bantuan ternak skala kecil kepada masyarakat pedesaan guna membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Jawa Timur.

Langkah ini dianggapnya dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pendapatan warga.

“Ada baiknya pemerintah melihat potensi ternak skala rumah. Contoh, kalau rakyat miskin punya 100 ekor ayam kampung, telurnya sudah bisa membantu kebutuhan sehari-hari. Tinggal bagaimana pemerintah mendukung dengan bibit atau cara perawatan, bukalah bantuan untuk mereka yang membutuhkan,” ujarnya saat diwawancarai di Gedung DPRD Jatim, Senin (28/7/2025).

Ony juga menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan ternak kambing sebagai alternatif yang lebih mudah dirawat dan cepat menghasilkan pendapatan dibandingkan sapi.

“Yang agak gampang merawat dan menjualnya cepat itu kambing, saya rasa itu. Kambing ini diperlukan karena kalau sapi jualnya terlalu lama, kemudian harganya juga tinggi, dan sirkulasinya lambat,” jelas politisi PDIP ini.

"Tapi bagi rakyat, sirkulasi menengah itu kambing, kalau beranak bisa langsung dua, dan cukup punya kandang yang sederhana di belakang rumah. Kambing juga bisa langsung cepat laku dijual. Nah sektor-sektor mikro seperti ini yang harus diperhatikan pemerintah," imbuhnya.

Ia menambahkan, kandang sederhana dari bambu atau kayu sudah cukup untuk warga pedesaan, tetapi pemerintah perlu membantu menyediakan pakan murah, yang menyumbang sekitar 80% biaya peternakan.

“Faktor terbesarnya itu kan pakan. Ya kalau cuman 10 ekor enggak ada masalah, tapi kalau ingin meningkatkan penghasilan dengan memelihara 100 ekor misalnya, ya pakan harus murah,” tambahnya.

Ony berharap Dinas Peternakan lebih memperhatikan sektor peternakan mikro, seperti ayam kampung atau kambing, yang relevan dengan perekonomian rakyat kecil.

“Pemerintah harus mengubah cara pandang, jangan hanya fokus pada peternakan skala besar saja. Pekarangan rumah warga pedesaan masih cukup lah untuk memelihara itu,” pungkasnya.(zen)