JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Meski pemberlakukan New Normal diberlakukan, namun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar Syahrul Alim mengingatkan, agar masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan di fasilitas publik dan lingkungan kerja.
Walaupun kita memasuki tahapan New Normal atau kelaziman baru, tapi kata Syahrul, masyarakat harus tetap melakukan pembatasan untuk mencegah penularan virus corona.
"Harus sesuai dengan protokol kesehatan, sepanjang itu dilakukan saya kira tidak ada masalah, karena masyarakat kalau dilarang-larang juga akan berdampak pada kehidupan sosialnya," tutur Syahrul, usai rapat paripurna, Selasa (9/6/2020).
Syahrul pun memberi contoh bahwa meski sudah memasuki tahapan New Normal tapi dirinya tetap mengenakan masker dalam setiap aktivitasnya, terutama di tempat umum.
Menurut Syahrul Alim, saat new normal ini kita tidak perlu lagi melarang atau membatasi masyarakat untuk tidak beraktivitas. Kasihan masyarakat yang sejak pertengahan Maret 2020 sudah berdiam di rumah saja. "Kalau ini terus berlanjut bisa lumpuh ekonomi kita," turur politisi asal PDI Perjuangan tersebut.
Saatnya sekarang masyarakat Kota Blitar kembali beraktivitas di luar rumah dengan beradaptasi terhadap pandemi covid-19. Namun, warga masyarakat diminta untuk selalu menggunakan atau pakai masker, cuci tangan, dan kewajiban untuk jaga jarak dan sebagainya.
Syahrul menilai sejauh ini persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota Blitar sudah cukup bagus. Namun untuk menjalankan tahapan new normal Pemkot Blitar diminta memperhatikan syarat-syarat yang sudah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). (sk/Adv)